Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kampanye Prabowo, Perwira Polisi Pun Ikut Kecopetan

Kompas.com - 05/06/2014, 14:49 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com -- Copet beraksi dalam kampanye calon presiden Prabowo Subianto di Pasar Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/6/2014). Korbannya tak hanya satu orang.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Asep Amar, kehilangan ponselnya saat sedang melakukan pengawalan. Selain itu, seorang jurnalis, Prima, juga kehilangan ponsel yang baru dibelinya.

Suasana di tengah kampanye itu memang ramai. Warga, anggota ormas, petugas keamanan, polisi, dan jurnalis berdesak-desakan.

Prima mengatakan, dia baru sadar ponselnya hilang setelah keramaian warga berebut bersalaman dengan mantan Danjen Kopassus itu.

"Saya sedang wawancara dengan Pak Prabowo, memang situasinya saat itu sedang berdesak-desakan, ponsel Android disimpan di tas pinggang kecil sebelah kiri. Padahal, retsleting tas sudah ditutup rapat dan tas pinggang pun ditutup dengan jaket, tapi karena lagi desak-desakan tidak terasa ada yang mengambil Android saya di tas. Ketika Pak Prabowo sudah pergi, pas saya lihat tas, Android saya sudah hilang," kata Prima.

Menurut Prima, pengawalan dari pihak kepolisian pada saat itu sudah ketat. Namun, kehilangan masih juga terjadi.

"Pengamanan dan pengawalan sudah terbilang sangat berlebihan. Polisi banyak yang jaga, ada beberapa polisi yang membawa senjata-senjata berat, tapi ya gimana lagi, memang sih di sana disebutnya daerah rawan," katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Asep belum bisa dimintai keterangannya.

Kawasan Astana Anyar sendiri memang dikenal sebagai lokasi yang rawan kecopetan. Di kawasan itu banyak juga yang berjualan ponsel bekas di pasar tersebut.

Dalam kampanye ini, Prabowo ditemani Ketua Umum Aburizal Bakrie dan istri Aburizal, Tati Bakrie, yang pada saat itu pun diagendakan melakukan peresmian perpustakaan desa di Astana Anyar, Jalan Astana Anyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com