Perempuan tersebut inisial BN (23), asal Batulenger, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. BN tiba di Pasar 17 Agustus setelah diantarkan seorang laki-laki menggunakan mobil dalam keadaan lemas. Bahkan, setelah beberapa jam kemudian, BN tidak sadarkan diri dan dan terus mengalami perdarahan.
BN belakangan diketahui sedang hamil 3 bulan. "Dia diantar tukang becak ke sini sudah lemas dan mengalami pendarahan berat. Langsung kami tangani untuk menyelamatkan jiwanya," kata Elly Sulistiawati, perawat yang menangani BN di Puskesmas Pembantu, Kelurahan Bugih, Rabu (4/6/2014).
BN yang akhirnya keguguran belum sadar atas apa yang dialaminya setelah beberapa jam ditangani perawat.
Sri, pemilik warung di pasar 17 Agustus yang menerima kedatangan BN mengaku, sebelum jatuh tidak sadarkan diri, BN bercerita, oleh juragannya di Bangkalan dia diminta untuk pergi ke Pamekasan.
BN diantar seorang laki-laki dengan bekal uang Rp 2 juta. Rp 400 ribu diberikan kepada orang yang mengantarnya. "Uang perawatan di Puskesmas saya ambilkan dari uang yang diberi juragannya itu," kata Sri.
Sri mengaku, jika BN nanti sembuh akan ditampung di warungnya untuk membantu berjualan kopi. Namun, Sri pun tak menampik jika BN nanti akan kembali menjadi PSk, sebab itu sudah menjadi mata pencariannya.
"Mau kerja apa, dia untuk buat makan dan biaya hidup. Biarkan dia menjalaninya bersama yang lain," ungkap Sri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.