Peserta Minang Bike 2014 Selesaikan Etape III

PADANG, KOMPAS.com - Peserta Minang Bike 2014 akhirnya menyelesaikan tiga etape dalam tiga hari sejak Jumat (9/5/2014) hingga Minggu (11/5/2014), dengan total panjang 288 kilometer. Etape ketiga berakhir di Museum Adityawarman, Padang, Sumatera Barat, Minggu sore.

Di etape III ini, pesepeda start dari Bukit Tinggi pagi tadi. Di awal etape, jalur masih mendatar, lalu menanjak sepanjang 7 kilometer. Sebagian pesepeda kelelahan menaklukan tanjakan. Lantaran kecepatan antarpesepeda tak sama, akhirnya rombongan terpecah.

Setelah itu, mereka bisa menikmati bersepeda lantaran jalanan menurun. Tak tanggung-tanggung, panjangnya sampai 25 kilometer. Kecepatan laju sepeda bisa sampai 60 kilometer per jam. Di sepanjang jalur itu, ada pesepeda yang memilih berhenti sejenak untuk menikmati keindahan alam.

Perbukitan, tebing, sawah, rumah adat, hingga air terjun dengan udara sejuh bisa dinikmati sepanjang jalur. Setelah itu, jalur mendatar hingga Kota Padang. Namun, mereka mesti mengayuh pedal di bawah terik matahari. Suhunya hingga 39 derajat celcius. Panasnya suhu membuat pesepeda mengeluarkan ekstra tenaga. Bagi yang tak tahan memilih menepi sesaat.

Kendala lain, pesepeda yang tak bergabung dengan rombongan terdepan mesti menghadapi kemacetan di Kota Padang. Untuk diketahui, dari etape I sampai terakhir, petugas kepolisian membuka jalan agar pesepeda tidak terhalang kendaraan.

Dihibur Tarian

Pesepeda langsung disambut tarian adat Minang begitu finish di Museum Adityawarman, Padang. Lelah pun sedikit hilang setelah gowes sejauh 86 kilometer di etape III. Wakil Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo mengucapkan terima kasih kepada peserta dan semua pihak yang telah membantu digelarnya Kompas Minang Bike. Salah satunya kepada Kepolisian Sumbar yang telah mengawal dan mengamankan selama tiga hari.

"Tanpa bantuan Kepolisian yang hampir ada di setiap jalan, perjalanan kita tidak akan berjalan lancar," ucap Budiman dalam sambutannya ketika menutup Kompas Minang Bike.

Di akhir acara, seluruh peserta diberikan medali dan sertifikat. Panitia membuat sertifikat layaknya tampilan koran. Di halaman itu terdapat foto masing-masing peserta di tengah jalur Kelok 44 dengan foto latar danau, sawah, dan rumah adat Minang.