"Guru tersebut berasal dari sekolah MA dan MTs di Grobogan. Peran kedua guru itu diduga sebagai pendistribusi kunci jawaban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Wika Hardiyanto, Jumat (9/5/2014).
Ia menceritakan, Tim Resmob dipimpin Ajun Komisaris Kadek Adi Budi Astawa sebelumnya ditugaskan untuk fokus menelisik pembocoran kunci jawaban UN tersebut.
Anggota tim, disebar di sejumlah tempat jasa fotokopi. Kamis (8/5/2014) sekitar pukul 05.00, Tim resmob mendapati sejumlah siswa sedang berkumpul di sebuah tempat fotokopi di Jalan Fatmawati.
"Saat itu, mereka memperbanyak sebuah dokumen yang diduga kunci jawaban Unas mata pelajaran IPA. Kami menyita 155 lembar dokumen yang diduga kunci jawaban. Mereka yang menyebarkan kunci jawaban itu lima siswa SMA. Harga kunci tersebut berkisar Rp 1,5 juta - Rp 3 juta.," terang Wika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.