Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Kejiwaan: Pelaku Paedofilia Sulit Disembuhkan

Kompas.com - 07/05/2014, 18:42 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Ahli kejiwaan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Teddy Hidayat, menilai, paedofil homoseksual seperti Emon sulit untuk disembuhkan.

Menurut Teddy, dorongan birahi yang lebih kuat kepada anak laki-laki mampu mengalahkan niat mereka untuk sembuh.

"Secara umum, paedofil sulit disembuhkan, kecil kemungkinan bisa kembali lagi (normal)," kata Teddy di RSHS Bandung, Rabu (7/5/2014).

Teddy menambahkan, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk mengembalikan perilaku seksual paedofil homoseksual. Yang pertama, lanjutnya, adalah dengan menggunakan metode psikoterapi yang lebih mengedepankan wawancara. Selain itu, ada pula terapi menggunakan obat-obatan.

Meski demikian, kata dia, kedua metode tersebut tidak efektif. Menurut Teddy, terapi yang paling ampuh adalah dengan menggunakan metode behavior therapy. Dalam metode tersebut, kegiatan seksual paedofil akan dipantau.

Ketika dorongan birahi untuk menyetubuhi anak-anak muncul, pasien akan diberikan stimulan rasa sakit sebagai hukuman. Dengan demikian, setiap kali dorongan seksual itu muncul kembali, mereka akan membayangkan rasa sakit atau getir.

"Seperti asuh lumba-lumba saja, ada reward and punsihment. Begitu dorangan (seksual) muncul, kemudian disetrum dengan voltase tertentu," bebernya.

Meski metode tersebut cukup efektif, terapi ini harus dilakukan dengan jangka waktu yang cukup panjang. Kebanyakan pasien akan jenuh dan kabur dari terapi karena dorongan seksual yang tidak dapat ditahan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com