Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Tadeus kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2014) malam mengatakan, kapal tersebut memuat penumpang lebih dari 50 orang, sehingga mudah oleng dan tenggelam.
“Kapal itu tenggelam di selat Gonzalo depan kota Larantuka. Jumlah penumpangnya pun melebihi kapasitas kapal yang memang berukuran kecil itu," jelas Tini Tadeus.
Menurut Tini, mereka juga naik ke kapal tanpa mendaftar terlebih dahulu. "Saat di atas kapal, mereka berlari-lari, akibatnya kapal pun oleng dan tenggelam,” jelasnya.
Menurut Tadeus, warga yang meninggal tersebut sebanyak 4 orang dewasa dan tiga anak-anak. Semuanya adalah warga Kelurahan Lewolere, Kecamatan kota Larantuka.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh orang tewas saat mengikuti ziarah rohani Semana Santa yang digelar di Larantuka, NTT Jumat (18/4/2014). Korban tewas terdiri dari empat perempuan, dan tiga laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.