Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik Diduga Tewas Dicekik, Pembantunya Dijerat Tali

Kompas.com - 16/04/2014, 13:51 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Proses otopsi terhadap ketiga jenazah, yakni dua kakak beradik Revan Cipta Pamungkas (10) dan Raziv Rizal Sidik (22) serta pembantunya, Yati (44), sebelumnya diberitakan dengan nama Etty, masih dilakukan tim kedokteran di RS. Bhayangkara Sartika Asih, Bandung siang ini, Rabu (16/4/2014).

"Proses otopsi terhadap ketiga jenazah masih sedang dilakukan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, Rabu (16/4/2014).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, lanjutnya, kakak beradik Revan dan Raziv diduga meninggal karena dicekik. Pasalnya, ditemukan hambatan pada jalan nafas. Sementara itu, Yati diduga lehernya dijerat dengan menggunakan kawat atau tali karena ditemukan bekas jeratan di bagian lehernya.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, kematian korban karena terhalang jalan nafas. Itu bisa karena cekikan atau jeratan. Yang kakak beradik diduga dicekik. Kalau yang perempuan (pembantunya) diduga dijerat dengan menggunakan alat yang diduga menggunakan tali," tutur Martinus.

Selain dugaan dicekik dan bekas jeratan, menurut hasil otopsi, Martinus mengatakan ada sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban. Di tubuh Raziv ditemukan luka memar di bagian pelipis mata kiri dan kanan, luka di sikut kanan dan kiri, serta luka memar di bagian leher.

"Untuk hasil lengkapnya, kita sampaikan setelah proses otopsi selesai," tambahnya kemudian.

Sebelumnya diberitakan, tiga mayat ditemukan dalam satu hari, kemarin. Mayat pertama ditemukan di Cidaun, Kabupaten Cianjur pada pukul 09.00 WIB. Ini adalah mayat Revan yang ditemukan masih dengan pakaian seragam sekolah. Mayat kedua yang berjenis kelamin perempuan ditemukan di Kertajadi, Kabupaten Cianjur, sekitar pukul 12.00 WIB. Sementara itu, mayat ketiga yang diketahui sebagai Raziv ditemukan di Cidahon, Kabupaten Garut, sekitar pukul 16.00 WIB.

Polisi menduga ketiga jasad yang ditemukan di berbagai tempat itu dibunuh di rumah korban, di Komplek Gading Tutuka Blok K7 No 64, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lalu, jenazahnya dibuang di tiga tempat yang berbeda.

Pelaku membawa ketiga korban yang sudah dieksekusi itu dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia yang terparkir di rumah itu.

"Mobil Xenia itu hilang, diduga dibawa kabur pelaku," katanya.

Dari hasil olah TKP di rumah tersebut, lanjut Martin, polisi menemukan bercak darah berceceran di mana-mana.

"Darah juga ditemukan di tempat tidur," katanya.

Selain itu, polisi juga menemukan sandal dan sepatu milik korban bergeletakan. Ada juga sebuah asbak yang pecah dan asbak yang penuh puntung rokok. Selain itu, mobil Xenia yang biasa terparkir juga hilang dan diduga dibawa oleh pelaku. Untuk sementara, polisi belum bisa menyimpulkan motif terbunuhnya kakak beradik dan pembantunya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com