Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap TPS Fiktif, Anggota Panwas Diancam

Kompas.com - 14/04/2014, 19:38 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diancam karena mengungkapkan dugaan fiktif tempat pemungutan suara (TPS) di daerah itu.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) meminta kepolisian mengungkap kasus TPS fiktif tersebut dan mengusut adanya ancaman pelaku terhadap pengawas pemilu.

"Kami menemukan di Sampang ada dugaan TPS fiktif. TPS-nya tidak ada, tapi hasil suaranya ada. Panwas Sampang terancam karena mengungkap itu. Kami sudah meminta pihak kepolisian mengusutnya," ujar anggota Bawaslu, Daniel Zuchron di gedung Bawaslu Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014).

Daniel mengatakan, anggota pengawas bersangkutan mengatakan perihal ancaman itu kepadanya. Karena itu, dia meminta pihak kepolisian memberi jaminan pengamanan kepada petugas pengawas di lapangan.

Bukan hanya itu, Daniel menuturkan, sebelumnya, seorang Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di Desa Paliat, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Sugiono juga pernah menjadi korban kekerasan karena mengawasi kampanye tertutup seorang caleg pada 17 Maret lalu. Akibatnya, Sugiono harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com