Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Dapat Surat Panggilan, Napi di Rutan Kendari Mengamuk

Kompas.com - 09/04/2014, 12:24 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan warga binaan di rumah tahanan (Rutan) Klas 11A Kendari, Rabu (9/4/2014) mengamuk, karena tidak mendapat surat suara pada pemilu legislatif.

Mereka melampiaskan rasa kecewa dengan menyegel tempat pemungutan suara (TPS), yang berada di lapangan rutan tersebut. Para narapidana keluar dari blok masing-masing dan berkumpul di lapangan rutan tersebut.

Mereka berteriak dan mencoret kardus dengan tulisan berisi makian kepada KPU. Meski tak ada kerusakan dalam rutan tersebut, warga binaan meminta kepada petugas rutan untuk menghadirkan komisioner KPU dan Panwaslu.

Aksi ratusan narapidana terkendali, setelah petugas kepolisian mengamankan rutan klas 11 Kendari.

"Mana itu KPU, Kami ini warga negara indonesia dan memilih hak azasi untuk memilih. Pemerintah menganjurkan warga untuk tidak goput, kenapa kami dipaksa untuk golput," teriak salah satu napi, Zulkifli Tahrir.

Dari 410 narapida dalam rutan klas 11A Kendari, kata Zulkifli, hanya ada 57 orang yang memiliki surat suara. Padahal mereka memiliki KTP dan surat domisili.

"Rata-rata di sini punya hak untuk memilih, kami juga ingin punya keterwakilan di pusat. Warga binaan juga merupakan elemen daei masyarakat Indonesia," ujarnya.

Mewakili para napi di rutan klas 11A Kendari, Zulkifli meminta kepada KPU agar mengakomodasi mereka untuk memilih. Meski terlambat, jangan sampai menghilangkan hak azasi para narapidana.

Kepala Rutan Klas 11A Kendari, Masud dan beberapa petugas kepolisian berusaha menenangkan para warga binaan, sambil menunggu kedatangan komisioner KPU setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com