Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Klaim Produksi Logistik Pengganti untuk Sumba Barat Daya Selesai

Kompas.com - 02/04/2014, 13:35 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai memproduksi kebutuhan logistik Pemilu 2014 untuk mengganti logistik kebutuhan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang rusak akibat pembakaran Kantor KPU SBD, Jumat (28/3/2014). Logistik tersebut akan segera didistribusikan.

"Jumlah detailnya saya tidak ingat. Tapi pencetakan surat suara yang rusak sudah selesai, besok diselesaikan pencetakan formulir, dan langsung kirim. Bedanya dengan dulu, sekarang diproduksi di pabirk, lipat juga dipabrik, jadi KPU Kabupaten tinggal pakai. Kerugiannya belum saya hitung, yang jelas semua yang rusak sudah selesai diproduksi," ujar Komisioner KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).

Dia mengatakan, KPU setiap tingkatan telah berkoordinasi untuk memproduksi keperluan pemilu di kabupaten tersebut. KPU bertanggung jawab mencetak surat suara, tinta, segel, hologram, formulir C dan D DPD. KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) memproduksi sampul, kotak dan bilik, formulr C1 sampai 6 DPRD Provinsi.

"Seluruhnya terbakar. Jadi harus pengadaan ulang," kata dia.

Sedangkan logistik yang diadakan Kabupaten SBD, adalah alat kelengkapan TPS dan stiker yang semuanya juga terbakar. Arief menuturkan, pihaknya meyakini seluruh kebutuhan logistik tersebut bisa tiba di kabupaten dan tempat pemungutan suara (TPS) sebelum 9 April 2014 sehingga pelaksanaan pileg di Kabupaten SBD bisa berlangsung sesuai dengan jadwal.

Dia menambahkan, dalam rapat antara KPU Provinsi NTT, KPU Kabupaten SBD, kepolisian, TNI, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) disepakati penyelenggaraan pemilu legislatif di SBD tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan KPU, yaitu 9 April 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com