Iik ditemukan kritis di kolong jembatan di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (9/3/2014). Dia meninggal saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Kediri.
Yuwono (42), sepupu Iik, saat ditemui Kompas.com di RS Bhayangkara Kota Kediri, Senin (10/3/2014), menjelaskan, menurut warga sekitar tempat penemuan tubuh Iik, ada dua pemuda yang lari dari lokasi itu. Mereka berlari saat warga datang hendak menolong Iik.
Dua pemuda yang berlari itu, kata dia, sudah diketahui identitasnya dan merupakan teman bermain sepupunya. Keduanya berasal dari kampung sebelah dan biasa kumpul bersama korban. "Kata orang-orang yang nolong seperti itu, ada dua pemuda yang lari," kata Yuwono.
Kecurigaan semakin menguat karena sepeda motor yang ditumpangi korban masih utuh terparkir di jembatan. Dengan demikian, menurutnya, kemungkinan Iik meninggal akibat kecelakaan sangat kecil terjadi.
Meski curiga, Yuwono menyatakan enggan berandai-andai. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menyelidiki penyebab kematian Iik. "Semoga polisi cepat mengungkapnya," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Iik Firman Pratama, seorang mahasiswa jurusan peternakan sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Kediri, tewas dengan luka di wajah dan tangannya. Iik sempat dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan sekarat di kolong jembatan. Kini jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi oleh tim medis. Rencananya, otopsi akan dilakukan nanti malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.