Sejak Kamis (13/2/2014) pagi, Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta ditutup dari aktivitas penerbangan akibat tebalnya abu vulkanik yang menyelimuti runway, taxiway, dan apron.
Ketebalan abu mencapai 2-6 cm. Sekitar 1.000 personel gabungan dari TNI AU, TNI AD, Polri, dan Pemadam Kebakaran, sejak Sabtu kemarin mulai bergerak untuk membersihkan kawasan Internasional Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Pembersihan abu terutama lebih difokuskan di landasan pacu bandara.
"Baru sekitar 40 persen yang bisa dibersihkan. Ini karena landasan harus benar-benar dibersihkan, tidak boleh ada abu yang tersisa," terang Humas Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Faizal Indra Kusuma, Minggu (16/2/2014).
Indra mengungkapkan, meski telah menerjunkan 1.000 orang untuk melakukan pembersihan landasan pacu dan apron, proses pembersihan tidak secapat yang dibayangkan.
Proses pembersihan membutuhkan waktu lama karena selain abu yang menempel di landasan pacu tergolong sangat tebal, pembersihan harus teliti.
"Kemungkinan Selasa baru bisa dibuka kembali. Petugas terus berusaha agar landasan bisa segera bersih," ujar dia.