SITUBONDO, KOMPAS.com - Dampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Situbondo, Jawa Timur, terus bertambah. Kini sedikitnya 3.000 rumah di 40 desa masih tergenang banjir setinggi 70 cm hingga 1 meter. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Selain menggenangi ribuan rumah, hujan deras juga mengakibatkan ratusan hektar sawah terendam air. Selain itu, jembatan di Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, dan jembatan penghubung antara Desa Patemon dan Desa Sumber Tengah, Kecamatan Bungatan, putus akibat diterjang banjir bandang.
Selain itu, 10 sekolah mulai tingkat SD, SMP, dan SMA juga terendam air bercampur lumpur. Sepuluh rumah di sepanjang bantaran Sungai Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, serta rumah di Kampung Pesisir, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, juga hanyut akibat diterjang banjir bandang tersebut.
Seorang warga Perumahan Panji Permai, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, dilaporkan tewas akibat banjir tersebut. Itu terjadi ketika warga bernama Soni (65) itu membersihkan rumahnya yang tergenang air. Korban terpeleset dan jatuh ke selokan di sekitar rumahnya. Sementara itu, seorang warga Desa Dusun Wakaf, Desa Juglangan, Kecamatan Panji, bernama Risun (53) mengalami luka berat. Tulang lehernya patah akibat tertimpa reruntuhan rumah.
"Korban yang meninggal dunia itu memang kondisinya sedang sakit pasca mengalami kecelakaan lalu lintas beberapa waktu lalu. Namun, saat rumah mulai tergenang air korban mencoba membersihkan rumahnya, saat itulah kaki korban terperosok dan terjatuh," kata Pujo, tetangga dekat korban, Minggu (2/2/2014).
Desa-desa yang tergenang banjir itu terletak di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Mangaran, Panji, Kapongan, Panarukan, Bungatan, Mlandingan, Jatibanteng, Besuki, Banyuglugur, dan Kendit. Hingga berita ditayangkan, ribuan rumah milik di Situbondo itu masih tergenang air dengan ketinggian antara 70 sentimeter hingga 1 meter lebih. Sementara itu, genangan sedalam 2 meter terjadi pada tiga rumah milik tiga keluarga warga Dusun Pesisir, Kecamatan Mlandingan, Situbondo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin belum dapat memberikan data pasti tentang kerusakan akibat banjir bandang tersebut. Dia hanya memastikan banjir bandang merendam 3.000-an rumah warga di sejumlah kecamatan di Situbondo. Di sebagian lokasi, ketinggian air yang merendam rumah penduduk itu mencapai 2 meter.
"Selain melakukan pendataan, kami masih mengevakuasi warga ke tempat aman. Khususnya para manula dan yang sedang sakit, sesuai laporan sementara korban jiwa masih nihil," kata Zainul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.