Mereka mendesak KPU Pusat untuk membubarkan Pansel KPU Jatim karena dinilai tidak dapat bekerja sesuai aturan yang berlaku. Dengan membawa berbagai poster bernada kecaman, massa menggelar orasi bergantian.
Sebagian massa juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan situasi tarik menarik kepentingan antara Pansel dengan pihak yang berkepentingan. Aksi yang sempat memadatkan arus lalu lintas di salah satu jalur Jalan Dharmawangsa itu mendapat kawalan ketat puluhan polisi.
"Hasil seleksi 20 orang calon anggota KPU Jatim sarat dengan kepentingan politik, karena empat orang anggota KPU lama yang pernah bermasalah di DKPP, kembali lolos seleksi," kata koordinator lapangan aksi, Rubby Kuntoro Wicaksono.
Selanjutnya, dia meminta panitia seleksi untuk bersikap transparan dengan membuka ke publik, hasil tes calon anggota KPU Jatim. "Jika tidak, maka kami akan berkoordinasi dengan lembaganya di tingkat pusat agar melaporkan pansel KPU Jatim ke KPU RI, dan menindaklanjutinya dengan pembubaran," jelasnya.
Di akhir aksi, perwakilan massa mencoba menemui lima anggota Pansel KPU Jatim, namun tidak berhasil ditemui karena sedang menghadiri acara di Jakarta. Sampai saat ini, belum ada konfirmasi dari pihak Pansel KPU Jatim. Pansel KPU Jatim, Aribowo, ponselnya juga tidak dapat dihubungi.
Seperti diberitakan, Pansel KPU Jatim berhasil menyaring 170 pendaftar menjadi 20 orang calon anggota KPU Jatim melalui seleksi. Dari 20 orang itu, ada empat nama anggota KPU Jatim lama yang pernah disanksi DKPP karena terbukti tidak netral pada Pilgub Jatim 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.