Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Gambar Rumah Atut, Wartawan Diancam dan Dilempari Batu

Kompas.com - 20/12/2013, 19:11 WIB


SERANG, KOMPAS.com
 — Sejumlah wartawan yang tengah mengambil gambar rumah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Serang, Jumat (20/12/2013) sore, tiba-tiba dilempari batu.

Insiden tersebut terjadi tak lama setelah KPK menahan Ratu Atut terkait kasus dugaan suap sengketa pilkada Lebak, Banten.

Sekelompok orang tiba-tiba keluar dari dalam rumah pribadi Gubernur Banten itu dan berteriak-teriak mengusir wartawan yang berkerumun di depan rumah.

Suasana menjadi tidak nyaman apalagi bagi wartawan salah satu televisi swasta nasional yang saat itu tengah melakukan siaran langsung di depan rumah Ratu Atut.

"Bubar! Sudah puas? Ditahan tuh. Puas?" ujar salah satu orang sambil berteriak-teriak.

Bahkan, mereka sempat mengancam akan mengambil dan merusak kamera wartawan yang masih berani meneruskan pengambilan gambar.

"Kalau ada yang ambil gambar lagi, gue ambil kameranya," bentak salah seorang tersebut.

Untuk mencegah terjadinya bentrok, sejumlah wartawan pun memilih untuk meninggalkan lokasi.

KPK menahan Atut setelah memeriksanya selama sekitar enam jam sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi. Ini merupakan pemeriksaan perdana Atut sebagai tersangka. Politikus Partai Golkar itu ditetapkan tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak sejak 16 Desember 2013. KPK juga menemukan dua alat bukti yang cukup terkait korupsi dalam pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com