Padahal penyidik mempunyai kebutuhan untuk membongkar makam Fikri demi keperluan otopsi. Keluarga berdalih, mereka harus menghormati adat. Selain itu, keluarga juga mengaku tidak tega untuk kembali menyaksikan jasad Fikri.
Hal tersebut disampaikan Muhammad Nurhadi, paman Fikri, yang tinggal di Kota Malang. "Hingga detik ini, keluarga tetap menolak otopsi," katanya saat dihubungi melalui pesan pendek, Selasa (17/12/2013).
"Semalam pihak keluarga sudah ditemui tim dari Polres Malang. Keluarga tetap menolak," kata Nurhadi.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Aldy Sulaiman pun membenarkan informasi itu. "Hingga tadi malam, keluarga Fikri tidak mau dilakukan otopsi," katanya.
Namun, kata Aldy, polisi tetap berusaha untuk membujuk keluarga Fikri bersedia polisi melakukan otopsi. "Kita belum pulang dan masih berupaya bagaimana keluarga mengizinkan," katanya.
Hingga saat ini, aparat dari Polres Malang masih mengumpulkan keterangan dan alat bukti untuk mengungkap kematian Fikri yang meninggal saat mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) 12 Oktober 2013 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.