Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Patung Bunda Maria, Pria Ini Tewas Dihakimi Massa

Kompas.com - 13/12/2013, 22:20 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com
— Seorang pria yang belum diketahui identitasnya tewas di tempat akibat dihakimi warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Wakil Kepala Polres Belu Komisaris Johny Muskanan kepada Kompas.com, Jumat (13/12/2013) malam, mengatakan, pria tersebut dihakimi karena kedapatan oleh warga sedang merusak sebuah patung bunda Maria setinggi dua meter yang disimpan di dalam goa, Kamis kemarin.

“Pria itu diperkirakan berusia 50 tahun dan diduga kuat mengalami gangguan jiwa alias gila sehingga merusak patung Bunda Maria. Ratusan warga setempat yang tidak terima dengan hal itu langsung melempari dan memukulnya hingga tewas,” ujar Johny.

Polisi pun kemudian membawa jenazah korban untuk diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua.

“Kita kesulitan untuk memeriksa para pelaku karena ketika kita ambil keterangan dari satu sampai dua orang, warga lainnya pun ramai-ramai datang untuk minta diperiksa sehingga kita masih datakan (ambil data) saja dulu, dan untuk perkembangannya nanti lihat saja,” pungkasnya.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, korban diketahui bukan warga Desa Silawan dan diduga mengalami kelainan jiwa. Sebelumnya, warga melihat korban yang memakai celana pendek berwarna merah dan baju putih, membawa sebilah parang dan dua jeriken BBM jenis bensin ukuran 5 liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com