Simulasi bertujuan mengenalkan siswa pada proses penyelamatan diri jika erupsi terjadi di saat yang tidak terduga. Simulasi dilakukan oleh semua siswa dan guru SD Balerante saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Bunyi bel tanda bahaya dibunyikan oleh salah satu guru. Saat itu para siswa dan guru keluar kelas dengan tertib sambil menutup hidung dan melindungi kepala dengan tas menuju lokasi yang lebih aman.
Menurut Surono, salah satu guru Sekolah Dasar Balerante 1, sekolah yang berada di lereng Merapi memang memiliki SOP (standard operation procedure) sendiri karena berada di kawasan rawan bencana.
“Dari pengalaman kemarin (Senin), letusannya tidak terduga dan hal tersebut yang mengkhwatirkan, oleh karena itu kita kembali gelar simulasi,” kata Surono, Selasa (19/11/2013).
Seusai melakukan simulasi, para siswa dan guru segera melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.