Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Rumah Saat Penggerebekan, Polisi Diadukan ke DPRD

Kompas.com - 11/11/2013, 10:05 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

WAJO, KOMPAS.com — Puluhan warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) setempat, Senin (11/11/2013), untuk mengadukan aparat kepolisian yang mereka nilai arogan karena merusak rumah saat penggerebekan. Warga menuntut oknum polisi tersebut diproses hukum.

Menurut warga, peristiwa itu bermula dari penggerebekan rumah milik Ambo Asse, warga Dusun Baletapa, Desa Lagosi, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (8/11/2013) dini hari. Polisi mencurigai rumah itu digunakan sebagai arena judi.

Lantaran tak menemukan pelaku judi, sejumlah oknum polisi marah dan merusak fasilitas rumah, seperti pintu, kursi, dan meja. Warga mengatakan, sejumlah oknum polisi juga mengempiskan ban sepeda motor yang diparkir di halaman rumah tersebut.

Atas peristiwa inilah, korban bersama sejumlah warga lainnya mendatangi kantor DPRD setempat untuk meminta perlindungan serta menuntut agar oknum tersebut segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Tidak ada orang yang main judi. Warga yang melapor salah itu, sampai sekarang ini saja istri dan anak saya masih shock dan trauma," lapor Ambo Asse.

Anggota dewan yang menemui pengunjuk rasa berjanji akan memasukkan perihal ini ke agenda rapat komisi untuk ditindaklanjuti. "Kami akan menggelar rapat sebab ini mau tidak mau harus diklarifikasi oleh polisi," tutur Yunus Panaungi, Ketua DPRD Wajo.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolres Wajo AKBP Masrur mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tentang peristiwa itu. "Belum ada laporan resmi dari warga dan kalau memang itu betul, maka kami akan tindaki anggota sesuai dengan aturan kedisplinan yang berlaku di tubuh Polri," tegas Masrur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com