Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Bawa Kabur Anak di Bawah Umur, Slamet Nikah di Penjara

Kompas.com - 29/10/2013, 14:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Bakal melangsungkan pernikahan di dalam penjara mungkin tidak pernah terlintas di dalam pikiran pasangan Slamet Budianto dan Nanda Khairunnadiro. Keduanya adalah warga Kecamatan Kalipuro yang terpaksa menikah di dalam penjara, Selasa (29/10/2013).

Pasalnya, Slamet dilaporkan telah membawa kabur Nanda setahun lalu yang saat itu masih berusia di bawah umur. Awalnya Slamet, pemuda 23 tahun itu, menjalin hubungan khusus dengan Nanda, gadis kelahiran 1995, sejak dua tahun yang lalu.

Hubungan mereka tidak drestui oleh keluarga Nanda, hingga akhirnya sang gadis yang masih duduk di kelas II SMA itu nekat menyusul Slamet ke Bali. Mereka akhirnya menikah secara siri dan merantau ke Kalimantan.

Menurut Tomy Yulianto, pengacara Slamet, pasangan tersebut kembali ke Banyuwangi pada Agustus 2013 dengan kondisi Nanda mengandung delapan bulan. "Slamet mengantar Nanda pulang ke Banyuwangi untuk melahirkan, tapi ternyata sampai di Banyuwangi, Slamet langsung ditahan atas laporan orangtua Nanda karena melarikan anak di bawah umur," kata dia.

"Sebelumnya memang Slamet sempat menandatangani surat pernyataan tidak akan lagi berhubungan dengan Nanda. Tapi, mungkin karena cinta mereka cukup kuat dan mereka sudah tidak bisa dipisahkan sehingga Nanda nekat menyusul Slamet yang saat itu bekerja di Bali," kata dia.

Tidak seperti pernikahan umumnya, kali ini mempelai hanya memakai baju sederhana. Slamet mengenakan baju putih, kopiah hitam, dan celana jins, sedangkan sang mempelai perempuan mengenakan baju muslim dan kerudung berwarna ungu, serta ditemani oleh keluarga dari pihak mempelai pria.

Setelah mengucapkan ijab kabul, Slamet mengaku bahagia sekali. "Akhirnya pernikahan kami sah secara hukum negara karena sebenarnya kami sudah menikah waktu di Bali secara siri. Yang penting saya ingin bertanggung jawab karena dianggap melarikan Nanda dengan menikahi secara sah," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Nanda. Ia berharap agar suaminya segera keluar dari penjara dan bisa tinggal serumah. "Nanti surat nikah akan kami sertakan pada saat pleidoi Mas Slamet. Saya ingin berkumpul lagi dengan suami. Dia kan masuk sini katanya gara-gara membawa kabur saya. Kan sekarang kami sudah resmi jadi suami istri. Apalagi saya sudah melahirkan anak," ungkapnya lagi.

Seusai melakukan pernikahan, Slamet langsung kembali ke ruang tahanan, sedangkan mempelai perempuan kembali pulang bersama pihak keluarga dengan menaiki motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com