Kondisi itu diduga karena mereka terlalu lama duduk di lantai. Bayangkan saja, mereka harus duduk di ubin selama proses belajar mengajar berlangsung di sekolah itu.
Pengadaan bangku dan kursi belum juga terealisasi meski permintaannya telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan setempat. Selama ini, pelajar di sekolah ini memang tidak belajar di kursi dan meja sebagaimana sekolah pada umumnya.
Kondisi ini tentu mengundang rasa prihatin, baik dari para siswa maupun para orangtua murid. Salah seorang siswa, Agit, berharap Dinas Pendidikan bisa segera mengadakan sarana yang memadai bagi sekolahnya. “Tidak bisa konsenttrasi belajar. Sering mual dan sakit punggung kalau lama jongkok,” ujar Agit.
"Dinas Pendidikan sudah menjanjikan akan memberi bantuan mobiler paling lambat bulan Oktober, mudah-mudahan bisa segera terwujud agar siswa bisa belajar lebih baik,” ujar Salmiah, guru di sekolah itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.