Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Didukung Bupati, Karapan Sapi "Rekeng" Tetap Digelar

Kompas.com - 06/10/2013, 18:30 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Seleksi tingkat Kabupaten untuk lomba karapan sapi se-Madura pola 'rekeng' atau kekerasan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, tetap digelar, Minggu (6/9/2013) di Stadion R. Soenarto Hadiwidjojo.

Seleksi diikuti 24 pasang sapi karapan dari hasil seleksi tingkat kecamatan dua minggu yang lalu. Pada seleksi tingkat kabupaten ini, akan diambil empat pasang sapi karapan yang berhak untuk mewakili kabupaten Pamekasan, pada ajang karapan sapi se-Madura yang dikenal dengan 'Gubeng'.

Mohammad Sahri, Ketua Panitia seleksi karapan sapi tingkat kabupaten, mengatakan, walaupun karapan sapi rekeng tidak didukung oleh Bupati Pamekasan, tetapi antusiasme masyarakat Pamekasan untuk mengikuti karapan sapi sangat besar dan tidak mempersoalkan dukungan.

"Pangerap (pemilik sapi karapan) tetap semangat walaupun tanpa dukungan dari pemerintah daerah. Sebab sejak karapan sapi ada, memang tidak pernah ada dukungan dari pemerintah," terang Sahri.

Pria yang juga Kepala Desa Nyalabu, Kecamatan Pamekasan ini menambahkan, pangerap pola rekeng tidak mempersoalkan adanya dualisme pelaksanaan karapan sapi. Sebab hal itu sudah ada pakemnya masing-masing. Yang terpenting adalah kebersamaan untuk saling menjaga karapan sapi sebagai budaya masyarakat Madura.

"Yang mau ikut pola rekeng silahkan karena sudah paguyubannya sendiri. Yang mau ikut karapan sapi pola pakopak juga dipersilahkan. Yang penting jangan sampai mengganggu di antara keduanya," ungkapnya.

Seleksi tingkat kabupaten di Pamekasan, dilaksanakan bersamaan dengan seleksi di Kabupaten Sumenep. Paguyuban Olahraga Sapi Kerapan (Porkesap) Sumenep, juga menggelar di Stadion Gilingan, Kecamatan Kota Sumenep. Ada empat pasang sapi yang akan mewakili Kabupaten Sumenep pada saat Gubeng nanti.

Dijelaskan Sahri, untuk seleksi tingkat kabupaten di Sampang, akan dilaksanakan pada Minggu (13/9/2013) mendatang. Di Sampang juga akan diambil empat pasang sapi yang akan bertanding pada pucak lomba karapan sapi se-Madura.

Begitu juga dengan Kabupaten Bangkalan. "Kalau tidak ada perubahan jadwal lagi, puncak karapan sapi se-Madura akan dilaksanakan tanggal 20 Oktober mendatang yang ditempatkan di Kabupaten Pamekasan," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati se-Madura menolak karapan sapi menggunakan pola kekerasan. Hal itu berdasarkan kesepakatan antara Bupati se-Madura dengan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) IV Pamekasan. Bupati se-Madura mendukung karapan sapi pola pakopak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com