Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibutuhkan 15 Juta Rumah bagi Warga Berpenghasilan Rendah

Kompas.com - 03/09/2013, 18:05 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) membutuhkan sekitar 15 juta rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini, kebutuhan tersebut baru terealisasi 200.000 unit.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Perumahan Bidang Ekonomi dan Keuangan, I Nyoman Swada, yang ditemui seusai menghadiri pembukaan pameran perumahan bagi rakyat berpenghasilan rendah se-Jawa Timur, yang digelar di Kota Malang, Selasa (3/9/2013).

Menurut I Nyoman, dalam rangka mewujudkan ketersediaan rumah rakyat bagi warga berpenghasilan rendah, Kemenpera akan terus bekerja sama dengan sejumlah pihak, yakni para pengembang perumahan.

"Harapan kita, para pengembang perumahan bisa menyediakan akses rumah layak huni yang harganya terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pemerintah daerah harus membantu mempermudah izin pembangunan perumahan murah bagi rakyat itu," katanya.

I Nyoman mengaku saat ini ketersediaan lahan cukup minim. Meskipun demikian, pihak pengembang diharapkan terus berupaya memberikan kemudahan pada masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni.

"Pihak bank harus juga bisa bekerja sama dalam rangka pemberian kredit murah bagi masyarakat," harapnya. Misalnya, beber I Nyoman, pihak bank juga bisa memberikan penyediaan sertifikat rumah bagi masyarakat.

Pameran yang berlangsung dari 3 hingga 7 September ini diadakan oleh para pengembang se-Jawa Timur bekerja sama dengan Kemenpera. Kegiatan ini merupakan bentuk upaya memberikan kemudahan akses penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat.

"Pameran ini juga diikuti oleh delapan bank umum nasional dan 17 bank pembangunan daerah," kata I Nyoman Swada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com