Rupiah demi rupiah dikumpulkannya dengan sabar dari para dermawan pembaca Kompas.com yang bersimpati. Akhirnya, nenek ini kini bisa membangun rumah berukuran 4x6 meter.
Ketika donasi pembaca mencapai angka Rp 10 juta, Baha lalu memutuskan untuk membangun rumahnya itu. Tak bisa menabung di bank, Baha mengumpukan dan menabung uangnya di sela-sela dinding dan atap rumah.
Baha pun kembali mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang telah membantunya mewujudkan mimpi.
Sebelumnya, Baha tinggal di gubuk tua berukuran 2x1,5 meter. Tangkai kayu dan batang bambu yang menopang gubuk itu sudah miring dan lapuk dimakan usia. Beratap rumbia dan berdinding daun kelapa, Baha harus tidur dan berteduh di sana selama bertahun-tahun.
Bahkan, pada Februari 2013 lalu, gubukitu sempat porak-poranda, dan rata dengan tanah, karena diterjang puting beliung. Baha yang putus asa, mendapat bantuan warga kala itu. Warga bergotong royong mendirikan kembali gubuk itu.
Kini, meski tak beraliran listrik, dan tak mempunyai perabotan, namun Baha mengaku bangga dengan apa yang dimilikinya sekarang.