Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kericuhan, Hanya 15 Petugas Lapas Tanjung Gusta yang Berjaga

Kompas.com - 12/07/2013, 10:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Saat terjadi kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I, Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/7/2013) petang, hanya ada 15 petugas lapas yang berjaga. Sementara, narapidana yang mendekam di Lapas tersebut jumlahnya sekitar 2.600 orang.

“Petugas saat itu sekitar 15 orang yang berjaga. Kalau dibandingkan dengan penghuninya memang tidak sebandinglah dengan petugas kami,” kata Humas Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Akbar Hadi saat dihubungi wartawan, Jumat (12/7/2013).

Akbar juga mengatakan bahwa Lapas Klas I Tanjung Gusta memang kelebihan kapasitas sekitar 257 persen. Idealnya, Lapas ini dihuni 1.054 narapidana, namun jumlah napi yang ditahan di sana per 11 Juli 2013 sekitar 2.600 orang.

Sejauh ini, pihak Lapas masih berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menertibkan kembali situasi Lapas. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia mengaku sudah menghubungi Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk memastikan bantuan keamanan.

Hingga kini, menurut Akbar, kondisi lapas berangsur kondusif. Dalam kericuhan tersebut, lima orang menjadi korban. Dua korban adalah petugas Lapas, sementara tiga lainnya diketahui sebagai narapidana.

Informasi sementara, kericuhan ini terjadi karena listrik padam dan suplai air yang kurang sejak Kamis pagi. Kericuhan ini juga berujung pada kaburnya sekitar 150 tahanan dari Lapas. Sementara narapidana lainnya membakar gedung dan sebagian bangunan Lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com