Gadis Pendaki Asal Sukabumi Tewas Tertimpa Batu di Semeru

LUMAJANG, KOMPAS.com — Seorang pendaki bernama Dania Agustina Rahman ditemukan meninggal dunia di jalur pendakian Gunung Semeru pada Rabu (12/8/2015) sore. 

"Saat petugas melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang bernama Daniel Saroha (31), warga Bogor yang juga belum ketemu, petugas mendapati pendaki lain bernama Dania yang meninggal dunia karena tertimpa batu berukuran besar dari puncak Semeru," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, Rabu malam. (Baca: Pendaki Asal Bogor Hilang di Gunung Semeru)

Dania, gadis berusia 19 tahun, adalah warga Kota Sukabumi, Jawa Barat. "Hobi bertualangan sepupu saya memang sudah terlihat sejak duduk di bangku SD. Bahkan dibandingkan jalan-jalan ke pasar modern, Dania lebih senang jalan dan bertualang ke alam terbuka," kata sepupu Dania, Reynaldi, di Sukabumi, Rabu.

Menurut Rey, Dania adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara yang tinggal bersama orangtuanya di Komplek Perbata, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

"Soal hobinya itu, dia sulit dilarang karena jiwa bertualangnya sudah terbentuk sejak kecil. Bahkan, saat kami SD, Dania lebih sering jalan dan main ke alam terbuka dibandingkan diam di rumah, padahal dia perempuan," tambahnya.

Menurut bibi Dania, Rena Maryana, saat ini keluarga tengah menjemput jenazah gadis tersebut ke Lumajang. Informasi terakhir, jasad Dania sudah dibawa oleh tim SAR gabungan ke rumah sakit.

"Ibu almarhumah sangat shock melihat kejadian ini. Bahkan saat melihat tayangan dan running text televisi, ibunya sempat tidak sadarkan diri," tambah Rena.