LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com- Mekanik bengkel di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan bernama Icang kini harus mendekam sel tahanan lantaran telah menganiaya adik pelanggannya hingga tewas.
Selain Icang, polisi juga menangkap Beli yang merupakan paman tersangka lantaran ikut terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan mengatakan, terdapat dua korban penusukan yang dilakukan oleh kedua tersangka.
Baca juga: Pembunuhan Bayi di Kediri, Polisi Sebut Orang Tua Panik sehingga Kubur Ala Kadarnya di Samping Rumah
Korban pertama adalah Amir yang merupakan pelanggan Icang. Sementara, Aan Saputra (24) adik ipar Amir tewas lantaran ikut dianiaya oleh kedua pelaku.
"Untuk Amir saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit karena banyak mengalami luka tusuk, sedangkan korban Aan tewas ditempat saat dianiaya kedua pelaku dengan menggunakan senjata tajam," kata Hendrawan, lewat pesan singkat, Rabu (26/6/2024).
Hendrawan menjelaskan, penganiayaan kedua korban itu bermula saat Amir mengajukan komplain kepada Icang lantaran sepeda motor jenis Yamaha N Max miliknya kembali rusak setelah dua pekan diperbaiki oleh tersangka.
Namun, komplain tersebut ternyata tak digubris oleh tersangka. Amir pun kembali menghubungi tersangka lewat pesan WhatsApp maupun telepon.
Baca juga: Gara-gara Terganggu Pesta Miras, Senior Aniaya Junior hingga Tewas di Asrama Yogyakarta
Upaya menghubungi tersangka itu membuat Icang menjadi marah. Lalu, pada Minggu (23/6/2024) korban dan tersangka bertemu di Pasar Satelit Lubuklinggau sehingga penganiayaan tersebut terjadi.
"Korban sedang berada di dalam mobil langsung dikejar oleh tersangka dan kaca mobilnya dipecahkan. Keduanya dianiaya di dalam mobil dan menyebabkan satu korban tewas," jelas Hendrawan.
Penganiayaan secara brutal itu pun ternyata disaksikan oleh anak dan istri Amir yang berada di dalam mobil. Keduanya berhasil selamat setelah keluar dari dalam mobil.