Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Kompas.com - 15/06/2024, 21:27 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Berbeda dengan cabe rawit, rasa pedas cabe jawa tidak hanya dirasakan di lidah, namun juga terasa hangat di tubuh seperti rasa dari lada.

Hal ini yang membuat gecok kambing cocok dinikmati di wilayah dengan suhu udara sejuk atau dingin, dan menghilangkan rasa lelah.

Resep Gecok Kambing

Dilansir dari laman Antara, berikut adalah resep gecok kambing ala restoran Mantep Roso.

Bahan gecok kambing yaitu daging kambing, gula jawa, daun salam, daun jeruk, blendo (kelapa sangrai), dan kecap manis.

Bumbu gecok kambing yaitu merica, bawang merah, bawang putih, cabe jawa, jahe, kunyit, kayu manis, adas, mesoyi, kapulaga, kemiri,

Cara memasak gecok kambing diawali dengan merebus daging kambing bersama garam agar lebih lunak dan untuk memberi cita rasa.

Setelah direbus dan ditiriskan, daging kambing bisa dipotong dadu atau sesuai selera.

Sementara itu, semua bumbu digongso hingga matang, dan dimasukkan ke dalam air mendidih. Selain bumbu, dimasukan juga garam, gula jawa, daun salam, daun jeruk.

Setelah semua bumbu tercampur rata baru dimasukkan daging kambing dan blendo, kemudian masak hingga matang.

Tempat Makan Gecok Kambing di Semarang

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Semarang, tempat makan gecok kambing adalah salah satu wisata kuliner yang paling diburu.

Berikut adalah beberapa tempat makan gecok kambing di sekitar Semarang yang bisa Anda coba.

1.Gecok Mantep Roso

Alamat: Demungan, Cikalan, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

2. Gecok Kambing Bu Sri

Alamat: Jalan Raya Tuntang-Beringin, Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com