Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Tanpa Kepala di Sungai Bungo Jambi, Korban Dibunuh oleh Teman karena Sakit Hati

Kompas.com - 15/06/2024, 14:24 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat pria tanpa kepala ditemukan di bantaran Sungai Batang Tebo, Dusun Sungai Mancur, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo, Jambi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB,

Saat ditemukan korban mengenakan baju coklat dengan celana hitam. Selain itu ada luka lebam di bagian dada, perut serta ada tanda lahir di paha sebelah kiri.

Selain iu ada tanda-tanda luka sayatan senjata tajam di tubuh korban.

Belakangan terungkap korban bernama P, warga Dusun Embacang, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas. Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap pelaku yakni SP (32), teman satu desa korban di Dusun Rantau Embacang.

Baca juga: Kepala Korban Pembunuhan di Sungai Bungo Jambi Masih Dicari, Polisi: Permintaan Keluarganya

SP ditangkap di sekitaran SPBU Lubuk Landai, kecamatan Tanah Sepenggal Lintas pada Selasa (11/6) sekira pukul 04.00 WIB.

Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang sejak 7 Juni lalu. Pihaknya sudah mengidentifikasi mayat dan sudah diterima oleh pihak keluarga.

"Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga," kata M Nur, Senin (10/6/2024).

Pelaku tak terima disebut anak yatim piatu

Pembunuhan terjadi saat korban dan pelaku janjian untuk ketemu untuk memperbaiki jam tangan pada Sabtu (8/6/2024).

Setelah itu mereka berencana pesta miras di pinggir sungai. Saat itu lah korban selalu mengatakan bahwa pelaku adalah anak yatim piatu yang tidak diakui lagi oleh orangtuanya.

Ucapan yang berulang kali diucapkan korban membuat pelaku sakit hati. Akhirnya korban dibunuh di Rantau Embacang, tepatnya didekat Gedung bekas Madrasah.

Pelaku membunuh korban dengan sadis yakni menebas leher dari belakang. Setelah korban tersungkur, pelaku memotong leher hingga bagian kepala dan badan terpisah.

Baca juga: Sakit Hati Dihina Anak Yatim Piatu, Pria di Jambi Bunuh dan Buang Jasad Temannya ke Sungai

Usai membunuh korban, pelaku sempat mengambil karung dan kantong kresek ke rumah orangtua pelaku. Bagian badan dimasukkan ke dalam karung, sementara kepala dibungkus di dalam plastik hitam.

Setelah itu, pelaku membuang jasad korban dan kepalanya ke pinggir sungai Batang Tebo secara terpisah.

Keesokan hari, ia gelisah saat mendengar ada penemuan mayat tanpa kepala. Pelaku pun berusaha untuk kabur. Selain itu ia mengecat motor milik korban yang ia kuasai dengan wana putih untuk mengelabui warga.

"Motif pelaku karena sakit hati, karena korban berulang kali menyebutkan kalau pelaku itu seorang anak yatim piatu,” kata Kapolres Bungo AKBP Singgih Hermawan, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Sungai Bungo Jambi, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Kepala korban masih belum ditemukan

Hingga saat ini kepala korban masih dalam pencarian dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo, Jambi.

Kepala BPBD Kesbangpol Bungo Zainadi, mengatakan operasi pencarian kepala korban dimulai sejak dua hari yang lalu. Zainadi menyebutkan bahwa operasi yang dilakukan dua hari terakhir ini belum berhasil menemukan bagian kepala yang dibungkus dalam plastik hitam dibuang ke sungai.

"Operasi masih dilanjutkan hari ini," kata Zainadi, Jumat (14/6/2024).

Dia mengatakan karena persoalan ini menyangkut kasus pembunuhan, pihaknya didampingi pihak kepolisian dalam pencarian potongan tubuh korban.

Baca juga: Berdalih Perlu Uang untuk Makan, Tukang Parkir di Jambi Mencuri Besi

"Kami menyusuri aliran Sungai Batang Tebo untuk mencari potongan tubuh korban. Sampai saat ini belum juga ditemukan," ujarnya.

Artike Tersebut Telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Hilang 2 Hari, Parman Ditemukan Tanpa Kepala di Sungai di Bungo Jambi, Kepala Masih Dicari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com