Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Penyelesaian Konflik Sengketa Lahan, Wali Murid SDN 212 Kota Jambi Duduki Sekolah

Kompas.com - 15/06/2024, 13:49 WIB
Kurnia Sandi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Wali murid SDN 212 Kota Jambi menduduki sekolah, Sabtu (15/6/2024).

Mereka menuntut Pemerintah Kota Jambi dan pemilik lahan menyelesaikan konflik sengketa lahan yang terjadi di SDN 212.

Baca juga: Didemo Orangtua, Pemkot Jambi Janji Tindak Lanjuti Perkara di SDN 212

Atika, salah satu wali Murid SD Negeri 212 Kota Jambi menyampaikan, para wali murid ini akan tetap menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Jambi untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Atika berkata, para wali murid meminta sekolah dibuka kembali agar anak-anak bisa bersekolah.

"Kami mohonlah jangan ditutup. Kalau ditutup kami dobrak, buka lagi," ujarnya saat berada di halaman sekolah SD Negeri 212 Kota Jambi, Sabtu (15/6/2024).

Menurutnya, para wali murid siswa, sudah sangat bersabar selama 6 bulan membiarkan anak-anak menumpang sementara ke SD Negeri 206 Kota Jambi.

"Ya anak bisa sekolah disini, disini tidak terbebanilah (anak) pergi sekolah naik apa, siapa nak ngantar, itu harapnya cepat selesai, jadi para orang tua tenanglah," sebutnya.

Sementara itu, camat Kota Baru Jauharul Ikhsan mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Jambi masih menunggu keputusan Pengadilan Negeri, dan rencananya bakal dilakukan pemanggilan semua pihak setelah Idul Adha.

"Ini sudah disepakati saat di Kantor Camat, cuma janji dia (wali murid) izin mau menerima lapor di SD (212) dan sudah di setujui," ujarnya.

Baca juga: Puluhan Orangtua dan Murid SDN 212 Kota Jambi Gelar Aksi Unjuk Rasa

Hingga sampai saat ini, para Wali murid siswa SD Negeri 212 Kota Jambi masih akan tetap menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Jambi dan Pengadilan Negeri, serta berharap agar agar anak-anak tetap bisa bersekolah di SD Negeri 212 Kota Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com