Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangka Belitung Rekrut 4.005 Pantarlih Pilkada, Ini Syarat dan Gajinya

Kompas.com - 13/06/2024, 11:45 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 4.005 petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) bakal direkrut untuk Pilkada Kepulauan Bangka Belitung.

Pantarlih bakal bertugas selama satu bulan dengan gaji Rp 1 juta.

"Akan masuk tahapan pemutakhiran data pemilih yang diawali dengan perekrutan anggota Pantarlih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Belitung, Husin di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Baca juga: Mengenal Dambus, Alat Musik Bangka Belitung: Sejarah, Ciri-ciri, dan Pembuatan

Husin menuturkan, Pantarlih mulai bertugas 24 Juni sampai 25 Juli 2024.

Saat ini jumlah daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) di Kepulauan Bangka Belitung tercatat 1.085.576. Data dari Kemendagri tersebut selanjutnya akan dimutakhirkan oleh Pantarlih

Jadwal penerimaan Pantarlih dimulai 13-19 Juni 2024. Kemudian masa penelitian administrasi 14-20 Juni 2024.

Baca juga: Mengintip Rencana Koalisi Demokrat-Gerindra di Pilkada Babel 2024

Dilanjutkan penetapan hasil seleksi dan pelantikan Pantarlih 23-24 Juni 2024.

Syarat pendaftaran yakni melampirkan daftar riwayat hidup, berpendidikan minimal SMA/SMK, pas foto, berusia minimal 17 tahun, dan tidak menjadi anggota partai politik sejak lima tahun terakhir.

Husin mengatakan, seiring pemutakhiran data pemilih, KPU juga menggencarkan sosialisasi tahapan pilkada dengan melibatkan musisi Tanah Air.

Hal itu diharapkan dapat mendongkrak partisipasi pemilih untuk menggunakan hak suaranya pada 27 November 2024.

"Kami berharap tidak hanya partisipasi, tapi juga muncul pemilih yang cerdas dan kritis sehingga bisa memilih pemimpin terbaik untuk membangun Bangka Belitung ini," pungkas Husin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com