0
Kilas Daerah Banyuwangi

Tinjau Sekolah Lansia, Bupati Ipuk: Ini Penting untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia

Kompas.com - 13/06/2024, 09:46 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi Sekolah Lansia yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fayyad Singojuruh dalam kegiatan Bunga Desa di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Bayuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/6/2024).

Sekolah Lansia sendiri merupakan pendidikan non-formal bagi para lansia sebagai upaya untuk mendidik mereka agar menjadi pribadi yang sehat dan produktif. Adapun beberapa kegiatan di Sekolah Lansia ini, seperti aktivitas sosial, pengetahuan tentang gizi seimbang, cek kesehatan, dan berbagai pelatihan.

Pada kunjungan tersebut, Ipuk dibuat kagum dengan para lansia yang sangat bersemangat mengikuti program Sekolah Lansia ini. Salah seorang yang membuatnya kagum adalah Ponari, lansia berusia 60 tahun yang masih aktif berjualan semanggi di rumahnya.

Di sana, Ponari tampak bersemangat mengikuti pelatihan membuat kue tradisional dan memimpin belasan lansia lainnya menyanyikan yel-yel. Bahkan, dirinya juga mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan topi dan sepatu saat mengikuti kegiatan tersebut.

Baca juga: Tumpeng Sewu, Upacara Adat Suku Osing Banyuwangi Jelang Idul Adha

"Rok sama topi ini punya cucu saya, kalau baju punya anak saya," ujar Ponari dalam siaran persnya, Kamis (13/6/2024).

"Saya dulu sekolah tapi cuma sampai kelas empat sekolah dasar (SD). Sekarang saya sekolah lagi, biar sehat dan hati senang," tambah Ponari saat berbincang dengan Ipuk.

Melihat semangat dari para lansia tersebut, Ipuk menuturkan, menjadi tua merupakan perjalanan hidup yang pasti terjadi.

"Akan tetapi menjadi sehat dan produktif di usia senja merupakan sebuah pilihan. Dan itu saya yakin yang diinginkan semua orang," sambung Ipuk.

Baca juga: Banyuwangi Kembangkan Bahan Bakar dari Sampah

Oleh sebab itu, dirinya mendorong para lansia agar tetap aktif dan terlibat dalam komunitas seperti Sekolah Lansia di PKBM.

"PKBM ini merupakan lembaga pendidikan yang lebih fleksibel. Selain bisa mengentaskan pendidikan formal melalui paket belajar, pendidikan non-formal, seperti Sekolah Lansia ini penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia," ucapnya.

Di samping itu, ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga memiliki banyak program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan lansia.

Program tersebut di antaranya, memberikan makanan bergizi gratis dalam program Rantang Kasih, Jemput Bola Pemeriksaan Kesehatan, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Terintegrasi yang memberi pemeriksaan bagi lansia, serta berbagai program lainnya.

Baca juga: Banyuwangi Jadi Kabupaten dengan SPBE Terbaik, Bupati Ipuk: Presiden Jokowi Minta Semua Daerah Perbaiki Kinerja

Bahkan, Ipuk mengatakan, melalui berbagai program Pemkab Banyuwangi tersebut, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi terus meningkat.

"Angka harapan hidup Banyuwangi juga meningkat dari 71,6 tahun menjadi 73,79 tahun. Ini menunjukkan harapan hidup semakin panjang dan taraf kesehatan semakin baik," jelas Ipuk.

Sebagai informasi, selama Bupati Ipuk berkantor di Desa Alas Malang, telah digelar sejumlah layanan publik di sana, seperti pengurusan dokumen kependudukan, cek kesehatan, layanan pendidikan, hingga pengurusan izin usaha mikro.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com