Menanggapi persoalan yang terjadi itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku yang juga Wakil Ketua Seleksi Daerah Anggota Paskibraka tingkat provinsi Daniel Indey memberikan penjelasan.
Daniel mengakui bahwa Kristianie dan tiga temannya yang lain telah ditetapkan sebagai peserta yang lolos seleksi tingkat provinsi dan berhak mengikuti seleksi nasional di Jakarta.
"Kristanie Lumatalale memang nilainya tertinggi, kita sudah tetapkan dia bersama tiga temannya lolos seleksi daerah dan siap untuk ikut seleksi nasional," kata Daniel kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa.
Baca juga: Syarat Tinggi Badan untuk Paskibraka 2024, Calon Anggota Wajib Tahu
Daniel mengaku meski telah dinyatakan lolos namun Kristianie dan tiga temannya mengikuti tahapan akhir yakni pemeriksaan kesehatan sebelum akhirnya diberangkatkan ke Jakarta.
Menurutnya, tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan empat siswa terpilih itu merupakan rangkaian dari seleksi calon anggota Paskibraka daerah yang harus dilewati.
"Dari tahapan medical chek up ini ternyata ada tiga orang yang hasilnya tidak memenuhi syarat kesehatan, salah satunya termasuk adik Kristianie ini. Saya tidak perlu menjelaskan masalahnya apa karena ini menyangkut rekam medis privasi orang ya," ungkapnya.
Karena ada tiga orang peserta yang tidak lolos syarat kesehatan, maka panitia memanggil kembali tiga peserta yang sebelumnya tidak lolos seleksi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Daniel mengaku pemanggilan tiga peserta yang baru untuk ikut tes kesehatan dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP.
"Tiga orang yang dipanggil ikut medical check up itu satu dari kabupaten Buru, satu dari Maluku Tengah dan satu lagi dari Ambon. Mereka bertiga ikut MCU sambil menunggu penetapan dari BPIP," ungkapnya.
Menurut Daniel, dari tiga peserta yang dipanggil belakangan untuk ikut medical check up hanya dua peserta yang memenuhi syarat kesehatan dan satunya tidak.
"Tiga peserta yang ikut MCU belakangan itu hanya dua yang memenuhi syarat yaitu siswi atas nama Arum Lestari dari Buru dan Tawainela dari Maluku Tengah sementara Itin Wenno dari Ambon tidak direkomendasikan" ungkapnya.
"Karena ada satu peserta yang tidak direkomendasikan maka dicari lagi satu peserta baru," tambahnya.
Baca juga: Paskibraka Kabupaten Kediri Dapat Beasiswa Studi ke Perguruan Tinggi dari Mas Dhito
Satu peserta tambahan yang dipilih panitia diketahui bernama Mesial Salamony. Daniel mengakui satu peserta tambahan itu ikut diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi nasional tanpa mengikuti tes kesehatan seperti peserta lainnya.
Alasannya peserta tersebut tidak punya waktu cukup untuk ikut tes kesehatan, sebab waktu keberangkatan peserta ke Jakarta sudah semakin dekat.
"Satu pengganti ini namanya Mesial Salamony. Itu karena hasilnya keluar hari Jumat itu sudah menjelang malam, sehingga kondisinya sudah tidak ada pelayanan di rumah sakit, setelah berkoordinasi dengan BPIP diambil kebijakan untuk Mesial Salamony ini ikut MCU di Jakarta," ungkapnya.
Adapun para peserta yang dinyatakan lolos berangkat dari Ambon menuju Jakarta pada 9 Juni 2024.
Menurut Daniel, setibanya di Jakarta para wakil Maluku itu juga mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan.
"Mereka yang berangkat itu termasuk Misiel Salamony saat tiba di Jakarta langsung di jemput panitia untuk jalani MCU lagi," katanya.
Setelah kasus tersebut menjadi sorotan publik, muncul spekulasi di masyarakat bahwa peserta yang menggantikan Kristianie dan dua orang temannya merupakan titipan para pejabat di Maluku.
Masyarakat juga menuding panitia dan pihak Kesbangpol telah melakukan proses seleksi dengan cara nepotisme.
Selain itu muncul tuduhan bahwa panitia seleksi juga telah menerima sogokan hingga mereka nekat menggugurkan Kristianie yang merupakan peserta terbaik yang memiliki nilai tertinggi.
Terkait spekulasi yang saat ini berkembang di masyarakat, Daniel membantahnya habis-habisan.
"Yang jelas hal itu tidak benar, saya yakin tidak benar kalaupun ada yang punya bukti silahkan dilaporkan," tegasnya.
Baca juga: Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional
Ia menambahkan tuduhan adanya praktik nepotisme dalam proses seleksi calon anggota Paskibraka di tingkat provinsi adalah tuduhan yang tidak berdasar. Sebab hasil tahapan seleksi langsung disampaikan kepada para peserta.
"Hasil tahapan langsung disampaikan ke peserta makanya adik Kristianie langsung tahu nilainya sangat tinggi itu ya betul karena mereka langsung tahu nilai tesnya," ujarnya.
Namun saat disinggung soal hasil tes kesehatan yang tidak diumumkan pihak panitia kepada peserta, Daniel beralasan bahwa hasil tes kesehatan disampaikan ke BPIP dan itu menjadi kewenangan BPIP untuk menentukan kelolosan para peserta.
"Iya untuk hasil kesehatan itu selesai medical check up langsung kita kirim ke BPIP, mereka yang verifikasi dan hasil itu secara resmi baru diumumkan tanggal 7 Juni kemarin, sehingga kita baru tahu hasilnya, nah kalau kita umumkan sementara hasilnya belum keluar itu jadi bermasalah," ungkapnya.
Daniel mengaku terkait polemik yang terjadi ia juga telah menjelaskan kepada para pendamping tiga peserta yang dinyatakan tidak lolos syarat kesehatan.
"Saya sudah memberikan penjelasan kepada pendamping, termasuk ke Kepala Kesbangpol Seram Bagian Barat saya telepon dan saya jelaskan masalahnya Adik Kristianie ini tidak lolos karena masalah kesehatan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.