Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok di Pati, Anggota DPRD Jateng Kecam Main Hakim Sendiri

Kompas.com - 11/06/2024, 21:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bos rental mobil asal Jakarta tewas dikeroyok massa usai diteriaki maling di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) lalu.

Hingga saat ini, ada empat orang yang sudah ditetapkan tersangka.

Insiden main hakim sendiri yang merenggut nyawa korban, masih kerap terjadi hingga saat ini.

Baca juga: Tersangka Penganiayaan Bos Rental Mobil di Pati Bertambah 1 Orang, Ini Perannya

 

Anggota Komisi A DPRD Jateng, Denny Septiviant mengecam perilaku main hakim itu. Dia mengingatkan, menangkap penjahat merupakan tugas kepolisian untuk proses pidana.

"Jadi prinsipnya ini kita ini kan negara hukum, jadi tindakan main hakim sendiri itu kan tidak diperbolehkan dan itu saya kira apapun alasannya itu kan pasti pidana gitu ya," ujar Denny ditemui di Kantor Kesbangpol Jateng, Senin (10/6/2024).

Menurutnya, kejahatan yang dilakukan seseorang tidak serta merta membuat masyarakat boleh menghajar bahkan menghilangkan nyawa seseorang.

"Bahwa bila berita yang berkembang itu mungkin mereka ini akan melakukan kejahatan atau apa, saya kira enggak boleh digunakan untuk legitimasi permainan hakim sendiri," tegas Denny.

Apalagi selama ini masalah pencurian dan masalah hukum lainnya relatif tertangani oleh aparat kepolisian. Sehingga masyarakat mestinya mempercayakan masalah serupa kepada polisi, bukannya main hakim sendiri.

"Kan punya aparat penegak hukum, saya kira sudah bekerja. dan kita mempercayakan kepada temen-temen di kepolisian saja bagaimana menangani perkara ini terlepas dari latar belakangnya segala macam," lanjutnya.

Lebih lanjut, dia menilai kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat maupun kepolisian untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Dia berharap pihak kepolisian terus melakukan sosialisasi untuk menanamkan kepercayaan kepada polisi dalam menangani masalah hukum agar masyarakat tidak main hakim sendiri hingga melibatkan ang tak bersalah.

"Polisi ini kan sudah sampai ke desa, walaupun scope wilayahnya masih terlalu luas ke masyarakatnya. Tapi saya kira e sosialisasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum kepolisian dalam hal ini untuk bagaimana supaya masyarakat tidak bermain hakim sendiri itu yang saya kira penting untuk selalu harus dilakukan," tandasnya.

 

Baca juga: Mengaku Hanya Pinjam Mobil, Aris Jadi Tersangka Tewasnya Bos Rental di Pati, Ternyata Ikut Keroyok Korban

Sebelumnya diberitakan, polisi menetapkan tiga orang tersangka pengeroyokan yang menewaskan bos mobil rental di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jateng.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (6/6/2024) siang, ketika Honda Mobilio yang disewa tak dikembalikan.

Kemudian sang pemilik, BH, bersama teman-temannya datang untuk mengambil, tapi mereka diteriaki maling oleh warga lalu dikeroyok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com