Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pesta Narkoba, 6 Oknum Polisi di Banjarmasin Diamankan

Kompas.com - 11/06/2024, 12:33 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Petugas gabungan dari Polresta Banjarmasin, Kodim 1007/Banjarmasin, dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Banjarmasin menggelar razia di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) pada Minggu (8/6/2024) malam.

Razia tersebut dipimpin langsung Kepala Kepolisian Resort Kota Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo.

Sabana mengatakan, dalam razia tersebut, petugas gabungan mengamankan 18 orang, 6 di antaranya adalah anggota kepolisian.

Baca juga: Motif Polwan Bakar Suaminya Terungkap, Kesal karena Suka Main Judi Online

Keenam oknum polisi itu masing-masing berinisial CS, RS, AR, FS, AI, dan RA.

Mereka diketahui bertugas di Polres berbeda di wilayah hukum Polda Kalsel.

Mereka diduga terlibat pesta narkoba.

“Petugas memeriksa di salah satu hotel dan terdapat 18 orang. 12 warga sipil serta enam oknum anggota Polri,” ujar Sabana dalam keterangannya yang diterima, Selasa (11/6/2024).

Baca juga: Anggota Polri di Jawa Timur Disebut Terkenal Banyak yang Selingkuh, Apa yang Terjadi dan Mengapa?

Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara

Sempat disembunyikan pihak pengelola

Untuk kepentingan pemeriksaan, seluruh oknum anggota Polri tersebut kemudian diserahkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kalsel.

Sabana menegaskan jika seluruh anggota kepolisian tersebut akan ditindak sesuai aturan dan kode etik Polri.

"Jadi aturan harus kita tegakan sesuai dengan Undang-Undang yang ada,” tegasnya.

Baca juga: Pasutri Pengedar Narkoba di Salatiga Ditangkap, Ditemukan Sabu 11,51 Gram dan 16 Butir Inex

Ilustrasi narkoba dan zat adiktif lainnya. Website Universitas Gadjah Mada (UGM) Ilustrasi narkoba dan zat adiktif lainnya.

Ditemukannya 18 pria yang diduga pesta narkoba tersebut berawal dari kecurigaan petugas gabungan yang menemukan setiap ruangan karaoke kosong tanpa pengunjung di salah satu THM.

Tak mau kecolongan, Sabana lantas memerintahkan anggotanya untuk menggeledah beberapa kamar yang diduga digunakan pengelola hiburan menyembunyikan pengunjungnya.

Benar saja, saat diperiksa, di kamar tersebut ditemukan belasan pria yang mengaku tak saling kenal.

"Ada beberapa kelompok. Disinyalir mereka diorganisir atau dievakuasi oleh pengelola tempat hiburan karena ada razia," ungkap Sabana.

Baca juga: Cara Jaringan Fredy Pratama Edarkan 52 Kg Narkoba Lintas Sumatera-Jawa, Diangkut Mobil Boks Minuman

Karena curiga bahwa seluruhnya terlibat pesta narkoba, MAKA dilakukan tes urine di tempat.

"Lalu kami langsung melakukan tes urine. Dan benar hasilnya positif," bebernya.

Selain mengamankan 18 orang, Sabana juga memastikan akan memeriksa pengelola THM atas dugaan keterlibatannya menyembunyikan tamu setelah mengetahui adanya razia.

"Nanti akan kita periksa," pungkasnya.

Baca juga: Nama Bandar Narkoba Freddy Budiman Kembali Mencuat, Ini Pengakuannya Sebelum Eksekusi Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com