Tak hanya itu, setelah selesai nobar, Kadian juga minta ditemani untuk melihat konvoi usai pertandingan.
"Saya memang awalnya berat memberi izin anak untuk konvoi. Tapi teman-temannya pada berangkat, kalau tidak diizinin kasian juga. Maka saya izinin, saya bilang hati-hati bawa hanphone biar kalau ada apa-apa gampang," ujar Kokom.
"Bahkan di handphone-nya dipenuhi gambar-gambar Persib dan karena memang dia juga sangat suka main bola dan futsal," jelasnya.
Aos (49) tetangga Kadian, yang juga turut berangkat konvoi bersama, mengaku berangkat di Cileunyi sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya berangkat dari sini satu motor dengan anak saya, kalau almarhum satu motor dengan temannya, lalu terdapat satu motor lagi yang merupakan temannya. Jadi di sini itu berangkat tiga motor," ujar Aos.
Menurut Aos, saat berangkat jalanan sudah mulai macet sejak Arcamanik. Lalu dirinya bersama korban sempat beristirahat di dekat Gedung Sate.
"Lalu kami melanjutkan ke Jembatan Pasopati, kami diam di situ, lalu anak saya dan almarhum mau beli minum, dan saya juga nitip ke mereka membelikan kopi," kata Aos.
Baca juga: Kronologi Bentrok Polisi dengan Ribuan Massa di Jembatan Suramadu Usai Laga MU Vs Persib
Setelah 15 menit, mereka belum kembali dan jarak 300 meter dari lokasi banyak orang berkumpul di jembatan.
"Saat itu, biasanya kalau ada yang kumpul biasanya ada yang menggeber-geber knalpot kendaraan atau mengibarkan bendera dan lainnya. Tapi saya lihat itu nggak ada, saya penasaran langsung melihatnya," kata Aos.
Ternyata, kata Aos, Kadian, telah telentang dengan darah di kepalanya, saat itu langsung dibawa ke RSHS.
"Saya mengikutinya, di belakang, namun tak terkejar karena terjebak macet," ujar dia.
"Kalau pas di lokasi sepertinya masih ada nyawanya, namun mungkin di perjalanan ia meninggal."
Aos mengaku tak mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.
"Namun, kata anak saya almarhum saat itu naik mobil," katanya.
Baca juga: Meski Tak Ada Laporan, Polisi Buru Suporter Persib Perusak Mobil B
Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris mengatakan kecelakaan terjadi di Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.