Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Kompas.com - 04/06/2024, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

Tak hanya itu, setelah selesai nobar, Kadian juga minta ditemani untuk melihat konvoi usai pertandingan.

"Saya memang awalnya berat memberi izin anak untuk konvoi. Tapi teman-temannya pada berangkat, kalau tidak diizinin kasian juga. Maka saya izinin, saya bilang hati-hati bawa hanphone biar kalau ada apa-apa gampang," ujar Kokom.

"Bahkan di handphone-nya dipenuhi gambar-gambar Persib dan karena memang dia juga sangat suka main bola dan futsal," jelasnya.

Berangkat dari rumah naik motor

Aos (49) tetangga Kadian, yang juga turut berangkat konvoi bersama, mengaku berangkat di Cileunyi sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saya berangkat dari sini satu motor dengan anak saya, kalau almarhum satu motor dengan temannya, lalu terdapat satu motor lagi yang merupakan temannya. Jadi di sini itu berangkat tiga motor," ujar Aos.

Menurut Aos, saat berangkat jalanan sudah mulai macet sejak Arcamanik. Lalu dirinya bersama korban sempat beristirahat di dekat Gedung Sate.

"Lalu kami melanjutkan ke Jembatan Pasopati, kami diam di situ, lalu anak saya dan almarhum mau beli minum, dan saya juga nitip ke mereka membelikan kopi," kata Aos.

Baca juga: Kronologi Bentrok Polisi dengan Ribuan Massa di Jembatan Suramadu Usai Laga MU Vs Persib

Setelah 15 menit, mereka belum kembali dan jarak 300 meter dari lokasi banyak orang berkumpul di jembatan.

"Saat itu, biasanya kalau ada yang kumpul biasanya ada yang menggeber-geber knalpot kendaraan atau mengibarkan bendera dan lainnya. Tapi saya lihat itu nggak ada, saya penasaran langsung melihatnya," kata Aos.

Ternyata, kata Aos, Kadian, telah telentang dengan darah di kepalanya, saat itu langsung dibawa ke RSHS.

"Saya mengikutinya, di belakang, namun tak terkejar karena terjebak macet," ujar dia.

"Kalau pas di lokasi sepertinya masih ada nyawanya, namun mungkin di perjalanan ia meninggal."

Aos mengaku tak mengetahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.

"Namun, kata anak saya almarhum saat itu naik mobil," katanya.

Baca juga: Meski Tak Ada Laporan, Polisi Buru Suporter Persib Perusak Mobil B

Sementara itu Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Arif Saepul Haris mengatakan kecelakaan terjadi di Flyover Mochtar Kusumaatmadja, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com