Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pelajar yang Meninggal Diduga Terjatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib, Hafal Semua Nama Pemain Bola

Kompas.com - 04/06/2024, 09:19 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Kadian (15), bobotoh asal Kampung Babakanjati, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat menyambut Persib Bandung, Sabtu (1/6/2024).

M Kadian terjatuh dari mobil yang ditumpangi di Jalan Layang (Flyover) Mochtar Kusumaatmadja saat arak-arakan menyambut Persib Bandung yang menjuarai Liga Indonesia.

Kadian adalah anak sulung dari Abdurrahman (43) dan Kokom Komalasri (38).

Jenazah Kadian telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kampung Babakanjati, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (2/5/2024) sekitar jam 09.00 WIB.

Baca juga: Abadinya Cinta Kadian untuk Persib...

Sejak kecil, Kadian tinggal bersama kedua orangtuanya serta sang adik, Fatih Azzam Abadillah (10).

Menurut sang ayah, Abdurrahman, Kardian sangat menyukai Persib Bandung sejak masih kecil. Selain ity Kardian juga hobi bermain sepak bola dan juga futsal.

"Bahkan dia itu hafal betul para pemain sepak bola, bukan hanya Persib, pemain luar pun ia tahu. Jadi tak hanya sebatas hobi bermain bola saja," kata Abdurrahman didampingi istrinya, Kokom usai pemakaman Kardian.

Sementara itu Kokom mengatakan Kardian jarang sekali bermain jauh dari rumah meski sangat suka bermain bola.

"Dia itu jarang bermain, paling pagi sampai sore sekolah, setelah sekolah kalau tidak main bola paling futsal. Jadi mainnya itu main bola atau futsal karena memang sangat suka main bola," kata Kokom.

Baca juga: Duka Keluarga Pelajar yang Tewas Saat Sambut Persib, Orangtua Sempat Larang Korban Pergi

Kokom mengaku terpukul dengan kepergian sang putra karena sempat melarang bocah 15 tahun itu ikut menyambut kedatangan Persib Bandung.

"Awalnya saya berat memberi izin untuk pergi bersama temannya. Maka saya suruh izin ke ayahnya dan akhirnya diizinkan," ujar Kokom, sambil menahan arimata ditemui di kediamannya, Minggu (2/6/2024).

Kokom masih mengingat betul, bagaimana anaknya sangat mencintai Persib Bandung. Bahkan sebelum berangkat, korban masih terus membicarakan tim kebanggannya itu.

Selain itu, M Kadian juga mencium tangannya dan suaminya serta menyempatkan shalat Dzuhur terlebih dahulu.

"Dia itu kalau mah pergi keluar pasti nyium tangan saya dulu," kata dia.

Menurut Kokom, anaknya sempat memintanya menemani nobar di kampungnya saat Final Leg kedua yang berlangsng di Stadion Bangkalan pada Jumat (30/5/2024).

Baca juga: Kronologi Pelajar Meninggal Akibat Jatuh dari Mobil Saat Konvoi Persib

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com