Lebih lanjut Wahyu mengatakan, perwakilan pedagang blok A, B, C dan lantai 2 Pasar Wage ini juga meminta pemkab melakukan revitalisasi bangunan sekaligus penertiban pedagang di luar area pasar.
"Blok A, B, C dan lantai 2 itu sangat sepi, bahasa saya ada yang mau jualan di situ aja udah syukur, karena semua pindah ke Jalan Vihara dan MT Haryono. Kalau dibiarkan pasarnya bisa bubar," ujar Wahyu.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Banyumas Nungky Harry Rachmat menegaskan, akan segera membahas persoalan tersebut.
"Tentu akan kami bahas secara khusus, kami juga akan sounding ke DPRD untuk diselesaikan bersama. Nanti kami laporkan kepada Pj Bupati dan dirapatkan dengan dinas terkait," kata Nungky usai menemui perwakilan pedagang.
Menurut Nungky, keberatan kenaikan retribusi ini ternyata juga disampaikan pedagang di pasar lainnya yang ada di Banyumas.
"Ternyata tidak hanya pedagang Pasar Wage yang memgajukan keberatan retribusi, tapi juga pedagang pasar di Banyumas timur. Ini merepresentasikan adanya keluhan pedagang secara umum di Banyumas," paparnya.
Baca juga: Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.