Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Kompas.com - 26/05/2024, 21:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

“Bisa dipastikan dampak erupsi pada Kawah Keramikan ini tidak menimbulkan awan panas dan gas beracun,” jelasnya.

Lebih lanjut, dilaporkan bahwa tanaman yang tumbuh sekitar 50 meter dari kawah mengalami kekeringan akibat semburan. Titik lokasi letusan juga telah membentuk kolam kawah yang cukup besar.

Pasca kejadian tersebut, masyarakat serta wisatawan dilarang beraktivitas atau mendekati kawasan di sekitar lokasi letusan hingga kondisi dinyatakan aman.

Hal ini karena dikhawatirkan terjadi erupsi susulan dan adanya gas beracun serta awan panas dari dampak erupsi tersebut.

Daya Tarik Wisata Kawah Nirwana

Bagi masyarakat setempat, Kawah Nirwana sudah lama dikenal sebagai kawasan wisata geothermal.

Dilansir dari laman Antara, Wisata Keramikan Suoh ini mulai dibuka sekitar tahun 2004 dan mulai dikenal tahun 2006.

Wisatawan dari berbagai daerah juga banyak yang sengaja datang untuk menyaksikan pesona kawah yang masih terlihat mengeluarkan uap serta air panas dan gas belerang.

Nama Kawah Keramikan ternyata diambil dari kenampakan lahar yang mengeras, sehingga membentuk seperti lantai semen berwarna putih kekuningan dan agak transparan seperti keramik.

Warna yang dihasilkan terbilang unik karena berasal dari campuran cairan dan pasir sulfur yang sudah mengendap bertahun-tahun lamanya.

Adapun ketebalan dari lapisan ini bervariasi, ada yang puluhan meter dan ada yang hanya beberapa sentimeter saja.

Sehingga wisatawan harus mengikuti petunjuk dari pemandu wisata agar tidak terperosok ke dalam aliran air panas di bawahnya.

Lebih lanjut, masyarakat setempat menyebut bahwa kenampakan batuan yang berlapis-lapis ini bertambah luas.

Sementara, di bawah hamparan batuan yang mengeras seperti menyimpan sumber air panas yang tak pernah habis dan terus meletup-letup.

Maka tidak heran apabila di beberapa bagian terdapat kubangan atau kolam berukuran dan kecil yang mengalirkan air hangat.

Selain menyimpan potensi sebagai destinasi wisata alam, Suoh juga dikenal sebagai kawasan geotrek dengan potensi panas bumi yang luar biasa.

Potensi panas bumi di lokasi ini diperkirakan mencapai 900 megawatt equivalent (MWe) di dalam maupun luar kawasan.

Sumber:
vsi.esdm.go.id 
bnpb.go.id 
lampung.antaranews.com 
antaranews.com 
lampung.tribunnews.com 
regional.kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

28,4 Juta Warga Jateng Bakal Jadi Pemilih pada Pilkada Mendatang

Regional
'Longboat' Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

"Longboat" Berpenumpang 11 Orang Diduga Hilang Kontak di Maluku Utara

Regional
Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Carut Marut PPDB Lampung, Perubahan Regulasi Jadi Penyebab

Regional
Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Rambak di Bangka: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

192 Bencana di Jateng Terjadi Sepanjang 2024, Kerugian Capai Rp 13 Miliar

Regional
Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Eks Ketua PGRI Serang Dituntut 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Dana PIP Rp 1,3 Miliar

Regional
Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Viral, Video SD Negeri di Magelang Punya Pajero Sport, Begini Faktanya

Regional
Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Jokowi Akan Salurkan Bantuan 70.000 Mesin Pompa Air ke Petani, Antisipasi Musim Kemarau Tiba

Regional
Tertimpa Kapas 300 Kg,  Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Tertimpa Kapas 300 Kg, Buruh di Sragen Tewas Saat Bongkar Muat

Regional
Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Ingin Gelar Kegiatan Seni dan Budaya Gratis? Gedung Seni Budaya Kota Tangerang Bisa Jadi Rekomendasi

Regional
Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Petugas Damkar Evakuasi Sepasang Ular Sepanjang 1 Meter yang Sedang Kawin di Rumah Warga

Regional
Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Jebol Tembok, Maling Gasak 8 Kambing Warga Magelang, Kerugian Capai Rp 20 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com