Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kawah Wisata di Lampung Barat Erupsi, Dentuman Keras Pertama Kali Terjadi

Kompas.com - 25/05/2024, 13:54 WIB

KOMPAS.com - Suara dentuman keras terjadi sebanyak tiga kali dari kawah wisata panas bumi di Suoh, Lampung Barat, Jumat (24/5/2024) pagi.

Warga Suoh, Fahru membenarkan adanya letusan di kawasan TNBBS tersebut.

"Benar, barusan pagi ini kejadiannya. Kira-kira jam pukul setengah sembilan. Warga sekitar sempat panik saat itu,” ungkapnya.

Kendati begitu, saat ini kawah tersebut sudah tidak mengeluarkan letusan dan asap tebal di sekitaran wilayah wisata.

Namun ia mengatakan, saat ini masyarakat terkhusus masyarakat Suoh masih panik akibat kejadian letusan itu.

“Ya saat ini lagi pada panik, karena ini baru pertama kalinya wisata Kawah Keramikan itu mengeluarkan asap,” kata dia.

Baca juga: Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

“Jadi masih pada was-was takut terjadi lagi. Semoga tidak terjadi apa-apa dan semoga itu hanya peristiwa alam biasa,” pungkasnya.

Warga sempat panik

Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, kawah itu memang kerap mengalami letusan.

Namun erupsi yang terjadi kemarin Jumat memang cukup besar sehingga menimbulkan kepanikan masyarakat.

"Sebenarnya hal biasa yang terjadi di sekitar kawah, namun erupsi kali ini cukup besar dari biasanya,” bebernya.

Ia mengaku, saat ini telah menerjunkan personel untuk mengecek kondisi dan perkembangan pasca kejadian letusan.

“Saat ini tim kami sudah di sana, mereka sedang mengecek situasi dan perkembangan yang terjadi di sana,” sebutnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dekat kawasan kawah sampai kondisi terbilang aman.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak dulu beraktivitas di sekitar lokasi kawah keramikan,” imbau Padang.

Baca juga: Kawah Wisata Panas Bumi di Suoh Erupsi, Dentuman Keras 3 Kali

“Dikhawatirkan adanya erupsi susulan dan adanya gas beracun dan awan panas dari dampak erupsi tersebut," pungkasnya.

Aktivitas wisata dan pertanian ditutup sementara

Akibat erupsi dengan suara dentuman tiga kali di kawah panas bumi Suoh itu, aktivitas pertanian dan pariwisata dihentikan sementara.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah mengatakan, data sementara erupsi di kawah tersebut mencapai 25 meter.

"Hasil pendataan, erupsi terjadi sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 08.30 WIB sampai 09.00 WIB," kata Umi saat dihubungi, Jumat sore.

Pada erupsi pertama kawah itu mengeluarkan pasir. Lalu pada erupsi kedua mengeluarkan lahar dan pada erupsi ketiga mengeluarkan asap tebal.

Lokasi kawah tersebut berjarak 3-4 kilometer dari permukiman warga setempat.

Baca juga: Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Umi mengungkapkan, untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, aktivitas pertanian melalui Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dihentikan sementara.

"Aktivitas pertanian warga juga dihentikan sementara waktu," tutur dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Hindari Letusan Susulan, Warga Suoh Lampung Barat Diimbau Tak Dekati Kawah Keramikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Kabut Asap Selimuti Wilayah Kota Mukomuko, BPBD Telusuri Sumbernya

Regional
Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Polisi Sebut Karyawan Koperasi di Palembang Tewas Dibunuh Nasabahnya

Regional
Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Pj Gubernur Lampung Bantah Kabar Rencana Pemekaran 3 Kabupaten Baru

Regional
KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

KPU Balikpapan Hitung Ulang Surat Suara Pemilu DPR di 25 TPS

Regional
Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Pria di Kupang Ditangkap karena Mencuri Obat dari Gudang Farmasi

Regional
Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Hilang Saat Tagih Utang, Pegawai Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur Dalam Ruko

Regional
Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Pelajar SMA di Kupang Tewas usai Motornya Tabrakan dengan Mobil

Regional
Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Antisipasi Judi Online, HP Milik 150 Anggota Polres Sukoharjo Diperiksa Propam

Regional
Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Viral, Data Pemkot Semarang Diduga Bocor, Ini Kata Dinas Kominfo

Regional
Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Merawat Cerita Pesisir Demak Lewat Tari, Penciptaan dan Penerang Kegelapan

Regional
21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

21 Jemaah Haji Debarkasi Solo Sakit di Makkah, Umumnya Alami Gangguan Paru-paru dan Efek Armuzna

Regional
Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Masuk 5 Besar, Bawaslu Semarang Ajak ASN Netral di Pilkada 2024

Regional
Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Dikomplain soal Sepeda Motor yang Rusak, Mekanik di Lubuklinggau Bunuh Adik Pelanggan

Regional
Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Polisi Buka Kronologi Pembunuhan Berlatar Ejekan Mandul di Lampung

Regional
Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Tergiur Rp 2,5 Juta, Warga Solo Nekat Jadi Kurir Narkoba di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com