Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Kompas.com - 24/05/2024, 16:15 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

OGAN KOMERING ULU, KOMPAS.com- Satu korban banjir bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ditemukan tewas tersangkut di sela-sela kayu dan ranting pohon di dekat Sungai Ogan.

Korban adalah Hajifa (7), warga Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.

Kepala Basarnas Sumatera Selatan Raymond Konstantin mengatakan, jasad Hajifa ditemukan 7,7 kilometer dari lokasi awal banjir bandang, tepatnya di Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Saat ini, jenazah Hajifah telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk pendataan, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

"Posisi korban kami temukan di darat berada di sela-sela tumpukan kayu. Untuk empat korban lain sekarang masih dalam proses pencarian," kata Raymond dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/5/2024).

Raymond menjelaskan, Hajifa adalah salah satu penumpang travel mobil Elf yang hendak berangkat dari Kabupaten OKU menuju ke Lampung.

Baca juga: Banjir Bandang di OKU, 5 Orang di Dalam Truk dan Mobil Hilang Terseret

Anak tersebut pergi bersama kakeknya Sukurman (60). Namun, saat melintas di lokasi kejadian, mobil terseret arus deras dari banjir bandang yang melanda Desa Batang Hari.

"Kakeknya atas nama Sukurman berhasil selamat karena keluar dari mobil. Kondisi pencarian cukup sulit, karena kondisi arus sungai masih deras."

"Material banjir bandang juga masih menumpuk, sehingga harus diperiksa secara detil," ujar dia.

Banjir bandang yang terjadi Kabupaten OKU setidaknya menyebabkan 16 desa yang berada di Kecamatan Semidang Aji terendam.

Selain itu, banjir bandang juga merusak lima jembatan gantung yang berada di Desa Banjar Sari, Desa Singapura, Desa Ulak Pandan, Desa Padang Bindu, dan Desa Suka Merindu.

Saat ini, kondisi banjir pun mulai surat, namun masih turun hujan. "Kami sudah memetakan lokasi pencarian, sehingga diharapkan empat korban yang hilang ini dapat segera ditemukan," kata Raymond.

Diberitakan sebelumnya,sebanyak lima orang hilang saat banjir bandang melanda Kabupaten OKU..

Lima orang hilang ketika mobil jenis dump truck dengan nopol BH 8065 RU bermuatan dua orang penumpang, dan Isuzu Elf berisi tujuh penumpang dan sopir dihantam arus banjir.

Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdun mengatakan, kejadian tersebut berlangsung saat kedua mobil sedang terparkir di Jalan Lintas Sumatera, Desa Batang Hari, Semidang Aji, untuk menunggu banjir surut.

Namun, di saat bersamaan datang arus yang menyeret kedua mobil tersebut, sehingga penumpang yang berada di dalamnya ikut terseret dan tenggelam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup  Sementara

Krisis Air Bersih, 435 Hotel di Gili Trawangan Terancam Menolak Tamu dan Sejumlah Hotel Tutup Sementara

Regional
Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Ulah Residivis, Memantau 2 Hari Sebelum Bobol Rumah Kontrakan

Regional
Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Tiga Pulau di Provinsi NTT Memiliki Kandungan Uranium

Regional
Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Anggaran Inpres Jalan Daerah Kalbar Belum Cair, Komisi V DPR Undang Kementerian PUPR Rapat

Regional
Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Kasus Dugaan Korupsi RSUD Sumbawa Jilid II Naik Penyidikan, Ada Potensi Tersangka Lebih dari Satu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Berawan

Regional
'Justice For Afif...'

"Justice For Afif..."

Regional
Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Industri Tekstil Jateng Terpuruk, Dipicu Bahan Baku Sulit dan Permintaan Loyo

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

[POPULER REGIONAL] Sosok Bupati Belu Perjuangkan Pengobatan Gratis | Soal Pejabat di Semarang Titip Anak di PPDB

Regional
Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Soal Pilkada Solo, Muhammadiyah Netral tapi Punya Kriteria Pemimpin

Regional
Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Gunung Gandang Dewata, Puncak Tertinggi di Sulawesi Barat

Regional
Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Dampak Cuaca Buruk, Petambak Udang di Kebumen Panen Lebih Awal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com