Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Kompas.com - 17/05/2024, 23:24 WIB
Egadia Birru,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Peringatan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 membawa berkah bagi artisan payung hias di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Pasalnya, omzet yang diraup dari produksi kerajinan itu mencapai Rp 30 juta.

Hal ini dialami oleh karang taruna Dusun Ngaran II, Desa/Kecamatan Borobudur. Karang Tarunan sudah sejak dua bulan lalu menerima pesanan sedikitnya 500 payung hias untuk rangkaian Tri Suci Waisak. Pesanan datang dari sejumlah lembaga Buddha.

Baca juga: Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Pemuda setempat, Adi Pramuningtyas mengatakan, ada beragam ukuran payung yang dirakit dan dihias, mulai diameter 50 cm, 80 cm, sampai 3 meter.

Payung dengan jalinan kayu dan bambu itu memang tidak dibuat dari nol. Payung itu "diimpor" dari Juwiring, Klaten. Para pemuda tinggal merakit lalu melukis dengan cat minyak atau cat tembok.

Sekilas bentuk payung hias mirip dengan payung untuk mengiringi pemakaman alias mutho. Warna-warni lagi gambar pada kain satin payung menghilangkan kesan seram itu.

"Memang mirip payung mutho, payung 'orang meninggal'. Tapi, kami kreasikan untuk dekorasi," tutur Adi, Jumat (17/5/2024).

Tahun ini karang taruna mendapat pesanan tiga payung raksasa berdiameter 3 meter dengan tema ke-Bhinekaan: gunungan wayang, kalpataru, dan burung merak. Sejak 2021, pesanan serupa dengan ragam tema selalu datang.

"Rata-rata, untuk diameter 50-80 cm, permintaan lukisan bunga teratai dan burung merak. Daun bodhi ada juga beberapa," paparnya.

Adi mengungkapkan, 500-an payung bakal disebar sebagai dekorasi di beberapa tempat perayaan Waisak, seperti Candi Mendut, Pawon, dan Borobudur.

Harga payung hias berbeda-beda berdasarkan ukuran. Untuk 50 cm seharga Rp 65.000. Sementara ukuran 80 cm sebesar Rp 95.000.

Lalu untuk ukuran raksasa bisa mencapai jutaan rupiah harganya. Misalnya, ukuran 3 meter tanpa dilukis seharga Rp 1,2 juta. Sedangkan dengan lukisan Rp 2-2,5 juta.

"Omzetnya kisaran Rp 25-30 (juta)," beber dia.

Kampung Homestay (dan Payung)

Dusun Ngaran II "mem-branding" sebagai "Kampung Homestay" dengan adanya puluhan rumah tinggal di lokasi tersebut. Merek dagang ini juga dikenal oleh masyarakat Borobudur.

Karang taruna setempat sebenarnya punya produk lain berkaitan dengan payung hias. Melalui sanggar Jejeg Art, mereka menawarkan paket wisata menghias payung. Hasilnya mirip dengan 'payung Waisak'.

Baca juga: Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

"Sudah jalan sejak 2018, tapi by reservation. Selesai menghias bisa dibawa untuk jadi suvenir," kata Adi.

Dia menuturkan, usaha tersebut merupakan upaya melestarikan ingatan sejarah payung tradisional.

"Selain Kampung Homestay, di sini sebenarnya Kampung Payung juga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Ayah Pegi Setiawan Diperiksa Polisi soal KTP Ganda, Alasannya Ingin Menikah Lagi, tapi Masih Punya Istri

Regional
Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Memanah Ikan, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pantai Jemplung Sumbawa

Regional
Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Bengkel Damri di Surabaya Terbakar, Bus Listrik Bekas KTT G20 Bali Ikut Hangus

Regional
Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Di Hadapan Mahasiswa, Nikson Nababan Jelaskan Visi Bangun Sumut

Regional
Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Bocah 13 Tahun di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Jasadnya Ditemukan Mengapung di Sungai

Regional
Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Adik Pemilik Paku Kucing Kakaknya di Pohon, Pelaku Mengaku Kesal

Regional
Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Apes, Pencuri Motor di Aceh Ditangkap Saat Besuk Temannya di Tahanan

Regional
Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Peringati HUT Pekanbaru Ke-240, Pj Walkot Risnandar Bersama 120 Mahasiswa Nobar Film Lafran

Regional
Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Video Asusilanya Viral, Pemeran Wanita: Bukan Saya yang Sebar

Regional
Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Duduk Perkara Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Seorang Nenek Rp 3 Juta, Tanyakan Izin Kontrakan

Regional
Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Berawal dari Meminta Tolong, Siswi SMP di Batam Disetubuhi Kenalan

Regional
Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Jalan di Jembatan Monano Ambles, Seorang Pengendara Motor Hilang

Regional
Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Kuda Nil di Taman Safari Bogor Pernah Dicekoki Miras, Kini Diberi Makan Plastik oleh Pengunjung

Regional
Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Viral, Video Mesum Kakek dan Perempuan Muda di Hotel, Polisi Selidiki

Regional
Kapal Wisata Angkut 15 Wisatawan Tenggelam di Pulau Padar TN Komodo, 2 Terluka

Kapal Wisata Angkut 15 Wisatawan Tenggelam di Pulau Padar TN Komodo, 2 Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com