Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premanisme Makin Marak, Kapolda Lampung Perintahkan Tindak Tegas

Kompas.com - 17/05/2024, 14:26 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com-Aksi premanisme di Lampung makin menjadi-jadi dalam kurun dua pekan terakhir. Kepolisian memastikan akan melakukan penindakan tegas pelaku premanisme.

Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com, setidaknya terjadi lebih dari lima kali aksi premanisme ini di beberapa kabupaten.

Pemalakan pertama dialami oleh pedagang duku di Simpang Tiga Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada akhir April lalu. Uang korban sebanyak Rp 200.000 dirampas.

Kemudian pemalakan dan penganiayaan yang dialami pemilik warung di depan Plaza Bandar Jaya, Lampung Tengah pada Selasa (14/5/2024) malam.

Baca juga: 3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Korban dianiaya karena menolak memberi uang kepada preman yang datang dan meminta jatah uang keamanan.

Aksi serupa dialami sopir truk bernama Suhadi yang dianiaya sekelompok preman di Jalan Raya Buyut, Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah pada Selasa (14/5/2024) sore.

Kelompok preman ini meminta "uang jalan" kepada korban dengan alasan menjaga keamanan.

Premanisme juga diduga dipraktekkan sekelompok ormas di jalan lintas tengah (jalinteng) mulai dari Lampung Utara hingga ke Way Kanan.

Kelompok-kelompok ini berdalih meminta uang jalan hingga Rp 500.000 kepada sopir truk yang melintas agar perjalanan para korban aman.

Terkait aksi premanisme ini, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika memerintahkan jajarannya untuk bertindak tegas.

"Kita tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme di Lampung. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama," kata Helmy di Mapolda Lampung, Jumat (17/5/2024) siang.

Baca juga: Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah Akamsi

Dia mengatakan, para kapolres dan kapolresta sudah diperintahkan bergerak dalam merespon maraknya aksi premanisme ini.

"Saya sudah memberikan instruksi kepada seluruh kapolres sejajaran dan reserse untuk bergerak dan bereaksi cepat, tepat, tegas, dan terukur dalam menangani setiap laporan dan kejadian yang berkaitan dengan premanisme," katanya.

Helmy juga memerintahkan polisi meningkatkan patroli di titik-titik rawan aksi premanisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com