Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Kompas.com - 16/05/2024, 10:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2024 di Taman Dwi Warna Barabai, Rabu (15/5/2024). 

Upacara tersebut diwarnai dengan keunikan para peserta dan undangan yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, mencerminkan kebhinekaan dan persatuan bangsa.

Para peserta dan undangan yang hadir terdiri dari forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), kepala perangkat daerah, aparatur sipil negara (ASN), pelajar sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK) se-Kabupaten HST. 

Wakil Bupati (Wabup) HST Mansyah Sabri yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat Banjar.

Baca juga: Gudang Penyimpanan BBM Ilegal di Banjar Digerebek, 4.000 Liter Solar Disita

Dalam kesempatan tersebut, ia membacakan pidato sambutan dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim. 

“Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Mansyah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/5/2024)..

Ia menegaskan bahwa mengubah sistem pendidikan yang besar bukanlah hal yang mudah, begitu pula mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. 

Baca juga: Pembelajaran Berbasis Bermain dalam Pendidikan Usia Dini

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” jelas Mansyah. 

“Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak,” sambungnya.

Mansyah juga menyebut bahwa pandemi Covid-19 mengubah drastis proses belajar mengajar, namun juga memberi kesempatan untuk mempercepat perubahan melalui gerakan Merdeka Belajar.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru atas perjuangan mereka. 

Baca juga: Perhimpunan Guru P2G Desak DPR Evaluasi Penerapan Merdeka Belajar

Melalui Mansyah, Nadiem menitipkan Merdeka Belajar kepada seluruh pengajar untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. 

“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan Merdeka Belajar,” tuturnya.

Setelah upacara, Mansyah menyerahkan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan (GTK) serta peserta didik berprestasi di Taman Dwi Warna Barabai dan Pendopo HST.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan bersama sebagai bentuk apresiasi kepada GTK dan peserta didik berprestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com