Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Kompas.com - 15/05/2024, 11:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berupaya memperkuat sinergi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mengembangkan potensi pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya di Provinsi Sumsel.

“Banyak kolaborasi nanti yang akan kami konkretkan, merupakan kerja sama yang sangat baik karena kebetulan di Sumsel ini ada lokasinya pupuk Sriwidjaja ini yang nanti akan kami maksimalkan," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni saat menerima audiensi dengan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Selasa (14/5/2024).

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pupuk Indonesia akan menjalin kerja sama dalam mengembangkan pertanian, perkebunan, dan bidang lainnya di Sumsel.

Baca juga: Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Fatoni berharap kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumsel.

“Kami membahas berbagai kegiatan dan juga kerja sama yang bisa kami lakukan bersama-sama, khususnya dalam penyediaan pupuk dalam pengembangan pertanian perkebunan dan yang lain,” ucapnya.

“Banyak sekali yang bisa kami kerja samakan dan optimalkan. Kami berusaha agar kerja sama ini membawa manfaat yang besar bagi daerah, dan juga bagi masyarakat banyak," sambung Fatoni.

Optimalisasi lahan pertanian dan perkebunan

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat menerima audiensi dengan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Selasa (14/5/2024).DOK. Humas Pemprov Sumsel Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat menerima audiensi dengan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Selasa (14/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Fatoni mengungkapkan bahwa Provinsi Sumsel akan melakukan optimalisasi lahan pertanian dan perkebunan yang diharapkan akan menjadi lumbung pangan di Indonesia.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan dukungan dalam pemenuhan pupuk bagi petani.

“Kebutuhan pupuk kita juga nantinya akan menjadi sangat besar. Kami di Sumsel menjadi lokasi optimalisasi lahan sebanyak 200.000 hektar (ha)," kata Fatoni.

"Kami juga mendapatkan informasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) yang menyampaikan akan menambahkan 300.000 ha sawah baru jadi cetak sawah baru. Ini tentu peluang agar Sumsel menjadi lumbung pangan dan lumbung padi," jelas Fatoni.

Baca juga: Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Pada kesempatan yang sama, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto mengatakan ketersediaan pupuk untuk di Indonesia sangat mencukupi, terutama pupuk urea.

"Saya sampaikan tadi ke Pak Gubernur (Fatoni). Saya sekarang mendapatkan penugasan untuk pupuk subsidi yang tadinya 4,7 juta ton sekarang menjadi 9,5 juta ton. Kami minta dukungan dari Pak Gubernur Fatoni agar program 9,5 juta ton ini bisa kami laksanakan dengan baik karena ini terkait dengan produksi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com