Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Kompas.com - 04/05/2024, 21:14 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com-Polisi menangkap dua perundung seorang suporter Persib Bandung di Kota Solo, Jawa Tengah. 

Pelaku berinisial HAS dan IEP merupakan warga Pasar Kliwon, Solo. Sedangkan korban merupakan warga Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Perundungan itu direkam pelaku dan videonya beredar lewat media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu, korban dicukur rambut dan alisnya.

Baca juga: Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisia Resor Kota Solo Kompol Ismanto mengatakan, perundungan itu berlangsung pada Selasa (30/4/2024). 

Kala itu, Persib Bandung sedang bertandang ke Solo untuk menjalani pertandingan lanjutan Liga 1 melawan PSS Sleman.

"Jadi setelah mereka selesai pertandingan, oleh oknum suporter pendukung Persis Solo kemudian dibawa ke lokasi. Jadilah perundungan di mana terjadi pencukuran alis dan pemotongan rambut oleh para pelaku," kata Kompol Ismanto Yuwono, saat di Mapolresta Solo, pada Sabtu (4/5/2024), malam.

Ismanto mengatakan, tindakan itu dilakukan para pelaku karena kesal pernah mendapat pengalaman kurang menyenangkan saat menonton Persis Solo bertandang ke Bandung.

Baca juga: Kerusuhan Oknum Suporter Persib di Stadion Tangerang, 8 Polisi dan 4 Orang Lainnya Terluka

Ismanto mengatakan, tindakan itu dilakukan para pelaku karena kesal pernah mendapat pengalaman kurang menyenangkan saat menonton Persis Solo bertandang ke Bandung. 

Pelaku berinisial HSA mengaku menyesal dan meminta maaf atas perlakuannya terhadap korban.

"Selaku meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama pendukung Persib Bandung dan korban. Dan atas video viral beberapa hari belakangan ini saya mengaku menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi, saya menyesal," kata HSA, di Polresta Solo.

Kedua pelaku dijerat dengan pasal 335 KUHP terkait dengan pengancaman dengan ancaman hukuman 1 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Harga Barang Lokal di Perbatasan RI–Malaysia Stabil, Harga Barang Malaysia Naik Jelang Idul Adha

Regional
Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Majelis Tafsir Al Quran Magelang Gelar Shalat Idul Adha Pagi Ini, Acuannya Wukuf di Arafah

Regional
Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Polisi Amankan 43 Karung Pakaian Bekas yang Diselundupkan dari Timor Leste

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Kecewanya Ibu Kristianie, Anaknya Mendadak Dicoret dari Seleksi Paskibraka Nasional meski Raih Nilai Tertinggi

Regional
[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

[POPULER NUSANTARA] Warga Sukolilo Pati Takut Motornya Diangkut Polisi | Densus 88 Geledah Rumah Tukang Bubur

Regional
Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Sama-sama Olahan Daging Kambing, Apa Beda Gulai, Tongseng dan Tengkleng?

Regional
Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Bukit Batas di Kalimantan Selatan: Daya Tarik, Biaya, dan Cara Menuju

Regional
Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Kapal Bermuatan 70 Ton Kayu Ilegal Ditangkap di Perairan Kepulauan Meranti Riau

Regional
Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Gecok Kambing, Kuliner Khas Semarang Berbumbu Rempah

Regional
1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com