Gepeng, bersama seniman Margono ‘Canting’, memilih getuk sebagai ikon tradisi grebeg. Alasannya, getuk merupakan makanan khas Kota Magelang.
Dalam Grebeg Gethuk terdapat rangkaian pentas kesenian rakyat. Salah satunya, tarian Babad Mahardika yang dibawakan 250 peserta secara kolosal.
“Babad Mahardika menceritakan sejarah berdirinya Kota Magelang. Peserta tari kolosal ini berasal dari sejumlah sanggar seni,” ucap Gepeng.
Baca juga: Grebeg Jemunak, Kudapan Khas Magelang Hanya Ada Saat Ramadhan
Aktivis sejarah Kota Magelang, Bagus Priyana tidak mengetahui bagaimana mula Magelang identik dengan getuk.
“Saya belum menemukan arsip yang (menyebut) Magelang sebagai kota getuk. Meskipun, getuk tidak hanya ada di Magelang. Seperti di Banyumas ada getuk sokaraja, Salatiga dengan getuk kethek,” jelasnya.
Bagus mengamini cerita bahwa terkenalnya getuk di Magelang bermula dari masa pendudukan Jepang. Namun, jauh sebelum itu, penganan ini sudah tercatat di manuskrip-manuskrip lawas, salah satunya Serat Centhini.
“Saya melihat Grebeg Gethuk sebagai upaya menahbiskan diri Magelang sebagai kota getuk,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.