Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kompas.com - 24/04/2024, 11:10 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Kasus kekerasaan terhadap perempuan di Kota Solo, Jawa Tengah mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir, dari 2019-2023.

Berdasarkan data kasus kekerasan yang dirilis Yayasan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM), tercatat tahun 2019 ada 68 kasus, tahun 2020 ada 80 kasus, tahun 2021 ada 71 kasus, tahun 2022 ada 74 kasus, dan tahun 2023 ada 75 kasus.

Manager Divisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Masyarakat (PPKBM) SPEK-HAM, Fitri Haryani mengatakan, kasus kekerasaan masih didominasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

"Tren kasus tahun 2023 tertinggi masih KDRT sebagai ranah privat, ada 69 persen dari total yang ada," kata Fitri di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

Kemudian disusul pada urutan kedua kekerasan seksual yakni 8,25 persen. Kasus kekerasan dalam pacaran (KDP) dan kekerasan pada gender seksual minoritas terjadi pada komunitas waria mis, dibuka status HIV.

Bentuk kekerasan yang dialami korban yakni psikis (42 kasus), fisik (37 kasus), penelantaran (27 kasus), dan kekerasan seksual (14 kasus).

"Satu korban bisa mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan," terang Fitri.

Baca juga: Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Adapun korban dan pelaku kekerasan paling tinggi didominasi usia produktif, yakni 24-40 tahun. Usia pelaku (44) dan korban (30).

Kemudian usia 41-60 tahun yakni palaku (11) dan korban (14). Selanjutnya usia 18-24 tahun yakni pelaku (14) dan korban (3).

"Usia produktif memang masih cukup tinggi baik korban maupun pelaku kekerasan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com