MATARAM, KOMPAS.com- Seorang pedagang canang di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat beriinisial KA (32) tewas akibat ditusuk mantan suaminya, Sabtu (20/4/2024) pukul 07.30 Wita.
Peristiwa itu terjadi di kamar kos KA di Jalan Tamtanus Nomor 14 Lingkungan Karang Sidemen, Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.
Baca juga: 3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas
Kepala Lingkungan Karang Sidemen, sekaligus pemilik kos, I Komang Geria tak menyangka KA meninggal di tangan mantan suaminya. Sebelum penusukan, warga sekitar sempat mendengar mereka bertengkar.
"Kami di sini dengar mereka bertengkar, karena beberapa kali keduanya sering cekcok, kami anggap itu masalah pribadi atau rumah tangga, jadi tidak ikut campur," terang Geria.
Baca juga: Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh
Tapi tiba-tiba KA berteriak minta tolong, dan pelaku bergegas keluar meninggalkan tempat kos.
"Teriakan KA kembali kami dengar saya bersama anak kos lain langsung ke kamar yang bersangkutan dan melihat dia sudah bersimbah darah, luka robek di bagian perutnya," kata Garia.
Warga membawa korban ke Rumah Sakit Risa dan menghubungi polisi.
"Korban yang sehari-hari sebagai pedagang canang ini, meninggal polisi yang sudah turun tangan membawa jenazah ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB, untuk diotopsi," jelasnya.
Dari pantauan Kompas.com, aparat Polsek Sandubaya dan Polres Mataram memasang garis polisi di kamar kos tempat KA ditusuk mantan suaminya NA.
Warga juga ikut menjaga TKP untuk mempermudah olah TKP, apalagi pelaku belum ditangkap karena melarikan diri.
Kapolsek Sandubaya, Kompol Imam Maladi yang dikonfirmasi di ruangannya, Sabtu (20/4/2024), mengatakan, menurut keterangan para saksi, awalnya NA mantan suami korban ini mendatangi korban dan langsung terjadi pertengkaran antara korban dan pelaku.
"Cekcok itu berujung tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang lain atau korban KA," kata Kapolsek Sandubaya.
Imam menjelaskan peristiwa itu diketahui pertama kali oleh saksi pemilik kos, I Komang Giria.
"Saksi melihat korban bersama pelaku (mantan suami) sedang berkelahi dengan berteriak-triak namun saksi tidak berani ikut campur akan tetapi setelah pelaku pergi korban tetap berteriak-teriak minta tolong sehingga saksi menuju kamar korban dan melihat korban sudah dalam keadaan terluka tusuk di perut bawah pusar," katanya.
Saat ini polisi masih memburu pelaku yang melarikan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.