Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kompas.com - 19/04/2024, 14:35 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

NATUNA, KOMPAS.com - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau berstatus siaga darurat kekeringan selama delapan hari, mulai tanggal 19-26 April 2024.

"Iya kemarin setelah rapat, dilanjutkan rapat penentuan status keadaan darurat dan disetujui menjadi siaga darurat, untuk SK-nya sedang diproses."

Demikian ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat (19/4/2024).

Dia menjelaskan, kekeringan terjadi disebabkan rendahnya intensitas hujan di wilayah itu. Akibatnya, Kabupaten Natuna khususnya di Pulau Bunguran Besar mengalami krisis air bersih.

Baca juga: Kobaran Api Lalap 1 Hektar Lahan di Natuna

"Terkait kekeringan, kami juga mengimbau agar masyarakat lebih menghemat penggunaan air dan mulai membuat alternatif sumber air di sekitar permukiman, misalnya dengan menyediakan tong-tong air," ujar dia.

Ia menjelaskan, kekeringan yang melanda Natuna berpotensi menyebabkan kebakaran pasalnya tumbuhan menjadi lebih mudah terbakar.

Oleh karena itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Mari kita saling menjaga, kita imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, membuang puntung rokok pada tempatnya, mematikan api atau sumber api saat berpergian," imbuh dia.

Kepala Stasiun Meteorologi Ranai Feriomex Hutagalung mengatakan, hari tanpa hujan di Natuna pada Maret cukup tinggi dan kondisi demikian juga terjadi pada bulan April 2024.

Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Ribuan Hektare Sawah Kekeringan, Setara 2.088 Lapangan Sepak Bola

"Rata-rata hari tanpa hujan dalam satu bulan (Maret) itu sebanyak 20 hari, bahkan ada yang mencapai 29 hari, yakni di Pulau Laut (Kecamatan)," ucap dia.

Kondisi demikian diperkirakan akan berlanjut hingga seminggu ke depan. "Secara umum kondisi cuaca masih dalam kondisi cerah dan cerah berawan pada pagi hingga siang hari," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Maju Calon Bupati Sikka, Kensius Didimus Sebut 3 Nama untuk Jadi Pendamping

Regional
Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Alasan Muda-Tanjung Mundur dari Jalur Independen Pilgub Kalbar

Regional
Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Sekolah di Bandung Barat Dilarang Keluar Kota, Pemkab Siap Beri Sanksi

Regional
3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com